Pasangan Ganda Putra Bulutangkis Indonesia Lampaui Prestasi Ganda Korea

Tanggal: 27 Nov 2017 08:29 wib.
Tampang.com – Hanya dalam sepekan, pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamoljo kembali naik panggung utama. Kali ini, pasangan nomor satu dunia ini meraih gelar pada Hong Kong Terbuka 2017.Gelar juara didapatkan setelah mereka mengalahkan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), 21-12, 21-18 pada laga final yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Minggu (26/11).

Ini merupakan gelar keenam superseris  Marcus/Kevin  sepanjang tahun ini.Pasangan yang berpartner sejak 2015 itu pun siap untuk memenangkan turnamen bulutangkis selanjutnya. "Kami enggak pernah puas.  Selalu mau (menang) terus dan selalu kasih yang terbaik di setiap pertandingan," kata Kevin usai pertandingan.

Sebelum memenangi Hong Kong 2017, Marcus/Kevin meraih gelar All England, India Terbuka, Malaysia Terbuka, Jepang Terbuka, dan China Terbuka. Prestasi tersebut membuat mereka kini setara dengan mantan pasangan ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.

Lee/Yoo meraih 6 gelar superseries dalam setahun kalendar kompetisi pada 2015.Setelah Hong Kong Open 2017, Marcus/Kevin masih bisa menambah koleksi gelar juara mereka dalam ajang BWF Superseries Finals.BWF Superseries Finals akan digelar di Dubai pada 13-17 Desember 2017.

Marcus/Kevin memulai laga dengan baik setelah memimpin 9-2. Selanjutnya, Petersen/Kolding berusaha mengejar ketinggalan lewat pertahanan yang kuat menjadi 5-9.

Marcus/Kevin kembali bermain taktis dengan menambah dua poin beruntun hingga unggul pada interval 11-5 dalam waktu lima menit.Setelah jeda interval, Marcus/Kevin bermain lebih agresif. Mereka menjauh 15-5 setelah mencetak empat poin beruntun.

Petersen/Kolding berusaha menipiskan selisih poin. Namun, pengembalian shuttlecock mereka sering tidak akurat sehingga Marcus/Kevin menjauh 19-9.

Saat kedudukan 20-9, Petersen/Kolding masih bisa menambah tiga poin hingga akhirnya Marcus/Kevin menyentuh angka 21 lebih dulu.Pada gim kedua, Petersen/Kolding memimpin di awal 4-2.Marcus/Kevin mendekat dengan 3-4 dan menyamakan kedudukan 4-4.

Selanjutnya, kedua pasangan saling bergantian mencetak poin hingga skor 8-8.Permainan Petersen/Kolding semakin berkembang. Mereka membuka jarak 10-8 seusai membukukan dua angka berturut-turut.

Marcus/Kevin kembali mendekat 9-10 dan mencatat skor imbang 10-10. Setelah itu, Petersen Kolding unggul tipis pada interval 11-10.Selepas interval, Marcus/Kevin mencetak dua poin beruntun dan berbalik unggul 12-11.Marcus/Kevin kembali ke perfoma terbaiknya setelah unggul 16-14.Akan tetapi, kondisi tersebut tidak bertahan lama. Petersen/Kolding mendekat 16-17.Marcus/Kevin menjaga konsistensi permanan mereka. Mereka kembali memegang kendali permainan hingga akhirnya meraih kemenangan.

Sayangnya,  pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal meraih gelar .Di babak final, Greysia/Apriyani dikalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok), dengan skor 21-14, 16-21, 15-21.

"Dari penampilan Gresia/ Apriani, mereka bisa mengembalikan kondisi dari blackout. Mereka bisa kembali ke performa mereka. Kuncinya adalah gim kedua. Kalau secara teknis, tidak semestinya mereka kalah," kata pelatih kepala ganda putri, Eng Hian. "Greysia/Apriyani untuk mencoba mengubah tempo dan strateg dan saya kira cukup efektif. Pada gim ketiga, mereka sudah kembali ke tempo mereka," tambah Eng Hian. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved