Sumber foto: Goggle

Pantas Pergi, Ini Dua Sosok yang Membuat Valentino Rossi Kesal Sampai Meninggalkan Honda

Tanggal: 26 Jun 2024 21:19 wib.
Valentino Rossi, sebagai salah satu pembalap legendaris dalam ajang balap MotoGP, pernah mengalami perjalanan karier yang menarik, termasuk saat ia memutuskan untuk meninggalkan tim Repsol Honda demi bergabung dengan tim Yamaha pada tahun 2004. Keputusan ini tidak terlepas dari adanya dua sosok yang menjadi penyebab utama Rossi nekat meninggalkan Honda.

Seiring dengan kesuksesan Rossi bersama tim Repsol Honda hingga musim 2003, ada dua figur yang menjadi akar konflik yang membuat The Doctor akhirnya memutuskan untuk pindah haluan.

Bos besar Honda Racing Corporation (HRC) pada saat itu, Koji Nakajima, menjadi sosok pertama yang cukup menyulitkan bagi Rossi. Sikap keras Rossi yang sulit diatur membuat hubungannya dengan Nakajima tidak akur. Bahkan, Uccio, rekan dekat Rossi, mengungkapkan bahwa Nakajima pernah menyatakan bahwa siapa pun bisa menang dengan motor Honda dan menyamakan Rossi dengan karyawan biasa. Hal ini tentu membuat Rossi merasa dihina dan menempatkan Nakajima sebagai sosok yang membuatnya kesal.

Sosok kedua yang turut mendorong keputusan Rossi untuk hengkang dari Honda adalah Carlo Fiorani, mantan Direktur Komunikasi Honda Racing Corporation (HRC). Fiorani terlibat dalam situasi yang membuat Rossi merasa terancam, di mana ia memaksa Rossi untuk menandatangani kontrak dalam waktu singkat dengan ancaman kehilangan tempat di Honda jika tidak segera menandatanganinya. Peristiwa ini tentunya membuat kesal Rossi, dan akhirnya ia memilih untuk meninggalkan Honda dan bergabung dengan Yamaha.

Periode sulit itu kemudian menjadi momentum bagi manajemen Yamaha, yang mengutus Davide Brivio untuk mendekati Rossi dan mencoba merekrutnya. Awalnya, Rossi masih ragu, namun Fiorani menjadi pemicu utama yang membuat keputusan Rossi untuk bergabung dengan Yamaha semakin mantap.

Setelah meninggalkan Honda dan bergabung dengan Yamaha, Rossi mampu menunjukkan performa yang kompetitif sejak musim perdana. Bahkan, dengan Yamaha YZR-M1 yang awalnya jauh kalah kencang dari Honda, Rossi mampu meraih gelar juara dunia dan mencatat sejarah baru dalam kariernya.

Keputusan Rossi untuk meninggalkan Honda dan bergabung dengan Yamaha pada akhirnya menjadi salah satu langkah penting dalam perjalanan karir balapnya. Semua peristiwa tersebut menjadi pelajaran berharga bagi industri balap MotoGP, serta memberikan gambaran tentang pentingnya manajemen dan hubungan antara pembalap dan timnya dalam mencapai kesuksesan di dunia balap profesional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved