Sumber foto: Canva

Nutrisi yang Tepat Sebelum dan Sesudah Lari

Tanggal: 1 Mei 2025 11:18 wib.
Running atau lari merupakan salah satu aktivitas fisik yang populer dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari lari, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi sebelum dan sesudah melakukan aktivitas tersebut. Nutrisi yang tepat dapat mendukung performa lari, mempercepat pemulihan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah panduan nutrisi yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah lari.

Sebelum Lari

Sebelum memulai sesi lari, penting untuk memberikan tubuh Anda bahan bakar yang tepat. Asupan makanan yang tepat dapat membantu meningkatkan energi dan daya tahan selama berlari. Sebaiknya konsumsi makanan yang kaya karbohidrat, seperti oatmeal, roti gandum, atau buah-buahan seperti pisang. Karbohidrat adalah sumber energi utama yang akan digunakan tubuh selama menjalani aktivitas lari.

Selain karbohidrat, jangan lupakan pentingnya protein. Protein mendukung perbaikan dan pertumbuhan otot. Namun, hindari mengonsumsi sumber protein berat seperti daging merah atau produk susu yang mengandung lemak tinggi, karena ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berlari. Sebaiknya pilih sumber protein yang lebih ringan seperti yogurt rendah lemak atau telur.

Waktu juga sangat penting dalam mengatur nutrisi sebelum lari. Konsumsi makanan dari 30 menit hingga 2 jam sebelum berlari, tergantung pada toleransi tubuh. Jika Anda berlari dalam waktu dekat, maka pilihlah makanan yang mudah dicerna dan rendah serat agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan.

Hidrasi juga merupakan aspek kunci. Pastikan untuk minum air yang cukup sebelum memulai lari, terutama jika lari dilakukan di cuaca panas atau lembab. Dehidrasi dapat mengganggu performa lari dan meningkatkan risiko cedera.

Sesudah Lari

Setelah menyelesaikan sesi lari, tubuh Anda memerlukan nutrisi untuk pemulihan. Fokus pada konsumsi karbohidrat dan protein dalam waktu 30 hingga 60 menit setelah lari. Karbohidrat akan membantu mengisi kembali glikogen yang telah terpakai selama lari, sementara protein berfungsi dalam proses perbaikan otot. Makanan yang mungkin cocok adalah smoothie yang terbuat dari buah-buahan, yogurt, dan bubuk protein, atau roti isi tuna yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein.

Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan juga penting untuk membantu tubuh memulihkan diri dari stres oksidatif yang dihasilkan selama lari. Untuk orang yang berlari jarak jauh, menambahkan elektrolit seperti natrium dan kalium setelah lari juga sangat penting. Minuman isotonic atau makanan ringan yang mengandung garam dapat membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Jangan lupa untuk tetap terhidrasi setelah lari. Minumlah air atau minuman yang mengandung elektrolit untuk mencegah dehidrasi. Memaksimalkan pemulihan dengan minum cukup cairan juga akan membantu mengurangi rasa pegal dan kelelahan pada otot.

Penting untuk mengingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Beberapa orang mungkin memerlukan lebih banyak karbohidrat, sementara yang lain mungkin membutuhkan lebih banyak protein. Bereksperimen dengan berbagai jenis makanan dan waktu konsumsi akan membantu Anda menemukan apa yang paling sesuai dengan tubuh Anda. Dengan memperhatikan nutrisi yang tepat sebelum dan sesudah lari, Anda tidak hanya dapat meningkatkan performa, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved