Newcastle Menang di Arsenal untuk Mengambil Kendali di Semifinal Piala EFL

Alexander Isak melanjutkan performa mencetak golnya yang luar biasa saat Newcastle United mengendalikan semifinal Piala Carabao Cup dengan kemenangan luar biasa di leg pertama melawan Arsenal di Emirates Stadium.

Newcastle, yang belum pernah memenangkan kompetisi ini, akan melangkah ke final kedua mereka dalam tiga musim terakhir jika mereka menghindari kekalahan atau hanya kalah dengan selisih satu gol pada leg kedua di St James' Park pada 5 Februari mendatang.

Arsenal, yang berada di posisi kedua di Liga Premier, memulai laga ini sebagai favorit tetapi harus bekerja keras untuk membalikkan keadaan di laga penentuan nanti.

Isak mencetak golnya yang ke-14 dalam 15 pertandingan, membuka jalan bagi kemenangan ketujuh berturut-turut Newcastle.

Penjaga gawang Martin Dubravka meluncurkan tendangan bebas jauh ke depan, Sven Botman menyundul bola, dan Jacob Murphy mengarahkan bola ke jalur Isak. Pemain asal Swedia itu dengan tenang mencetak gol melewati David Raya.

Anthony Gordon menggandakan keunggulan tim tamu pada menit ke-51, memanfaatkan bola muntah setelah tembakan Isak hanya bisa ditepis oleh Raya.

Gabriel Martinelli sempat membentur tiang saat pertandingan masih tanpa gol, sementara Jurrien Timber dan William Saliba gagal memanfaatkan peluang sundulan jarak dekat untuk Arsenal.

Tottenham akan menjamu Liverpool di leg pertama semifinal lainnya pada Rabu (20:00 GMT), dengan final dijadwalkan berlangsung di Wembley pada 16 Maret.


Fans Newcastle Masih Bermimpi Setelah Kemenangan Luar Biasa


Newcastle pernah menjadi juara Inggris empat kali dan memenangkan enam Piala FA, tetapi belum mengangkat trofi sejak Fairs Cup pada 1969.

Namun, para penggemarnya akan berharap bahwa tahun ini menjadi akhir dari penantian panjang mereka.

Tim asuhan Eddie Howe, yang kalah 2-0 dari Manchester United di final Carabao Cup 2023, masih memiliki banyak pekerjaan untuk kembali ke Wembley, tetapi leg pertama di London ini berjalan sempurna.

Faktanya, sejarah ada di pihak mereka, karena sejak 1987-88, semua delapan tim tamu yang memiliki keunggulan dua gol setelah leg pertama semifinal berhasil mencapai final.

Isak, striker yang sebelumnya sering dikaitkan dengan Arsenal, menunjukkan apa yang mereka lewatkan dengan penampilan luar biasa yang menghasilkan satu gol dan satu assist, terus-menerus memberikan tekanan kepada Gabriel dan Saliba.

Jacob Murphy dan Gordon juga berkontribusi besar dalam kebangkitan Newcastle, sementara semua pemain menunjukkan kerja keras yang membuat Arsenal kalah untuk pertama kalinya di kandang musim ini.

Dubravka membuat penyelamatan luar biasa untuk menggagalkan peluang Gabriel, dengan pertahanan Newcastle diperkuat oleh blok krusial dari Dan Burn dan Botman dalam menghadapi ancaman konstan Arsenal dari tendangan sudut melengkung.

Sejak kekalahan 4-2 dari Brentford sebulan lalu, Newcastle telah mengalahkan Leicester, Brentford, Ipswich, Aston Villa, Manchester United, Tottenham, dan kini Arsenal.

Rentetan hasil itu mengangkat Newcastle ke posisi kelima di Liga Premier, membuat mereka kembali bersaing untuk tempat di Liga Champions setelah tampil di turnamen tersebut musim lalu, meskipun musim ini mereka tidak bermain di Eropa.

Newcastle kini memiliki laga Piala FA dan empat pertandingan liga sebelum fokus pada leg kedua. Fans Newcastle pasti sudah tidak sabar menantikan 5 Februari, yang dijanjikan akan menjadi malam yang penuh semangat di St James' Park, dengan harapan mereka bisa menyelesaikan tugas dan kembali ke Wembley.