Sumber foto: Google

Mundurnya Jonatan Christie dari Pelatnas PBSI membuka peluang besar bagi para pemain muda untuk menambah pengalaman bertanding di kancah internasional.

Tanggal: 17 Mei 2025 13:44 wib.
Tampang.com | Mundurnya Jonatan Christie dari Pelatnas PBSI membuka peluang besar bagi para pemain muda untuk menambah pengalaman bertanding di kancah internasional. Pengamat bulu tangkis, Daryadi, menilai keputusan tersebut dapat menjadi momentum tepat untuk memperkuat regenerasi atlet Indonesia di sektor tunggal putra.

"Biaya-biaya yang tadinya dipakai untuk Jonatan bisa dialihkan untuk memberikan kesempatan lebih banyak kepada pemain muda agar mereka bisa menambah jam terbang," ungkap Daryadi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/5/2025) di Jakarta.

Menurut Daryadi, meningkatkan jam terbang adalah kunci agar pemain muda bisa berkembang optimal. Meski tantangannya berat karena jadwal turnamen bulu tangkis yang sangat padat setiap minggunya, PBSI harus mampu memaksimalkan peluang ini.

Pengamat tersebut mencontohkan perbedaan strategi pemberangkatan pemain muda antara Indonesia dan India, terutama saat Taipei Open 2025. India mengirim sembilan tunggal putra, sementara Indonesia hanya mengutus satu pemain muda berusia 17 tahun, Mohammad Zaki Ubaidillah.

"Negara seperti India, Taiwan, dan Thailand sangat berani memberangkatkan pemain muda mereka ke berbagai turnamen. Pemain seusia Ubed (panggilan Mohammad Zaki Ubaidillah) biasanya mengikuti minimal 15 kompetisi dalam setahun," jelas Daryadi.

Dari sini, dia berharap PBSI semakin gencar mengirimkan pemain muda ke turnamen-turnamen internasional guna memperbaiki peringkat mereka di ranking BWF. Dengan peningkatan peringkat, para pelapis ini akan siap menjadi amunisi tambahan bagi bulu tangkis Indonesia di masa depan.

“Kalau hanya ikut 5-6 turnamen setahun, mustahil pemain bisa masuk 50 besar dunia karena jam terbang mereka harus banyak. Proses ini tidak bisa instan, bukan dalam satu atau dua tahun,” tambahnya.

Dengan keluarnya Jonatan, sorotan kini beralih ke dua talenta muda yang sedang naik daun, yaitu juara dunia junior 2023, Alwi Farhan, dan juara Singapore International Challenge 2025, Mohammad Zaki Ubaidillah. Kedua pemain ini juga menunjukkan performa impresif saat memperkuat Indonesia di Sudirman Cup 2025, di mana mereka tidak pernah kalah sepanjang turnamen meski Indonesia gagal meraih medali emas.

Kepergian Jonatan Christie sekaligus menjadi kesempatan emas bagi PBSI untuk membuka jalan bagi regenerasi pemain muda dan memastikan keberlanjutan kejayaan bulu tangkis Indonesia di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved