Sumber foto: Google

Momen Menegangkan Saat Bus Persik Dilempari Oknum Suporter

Tanggal: 13 Mei 2025 23:45 wib.
Momen menegangkan terekam dari dalam bus tim Persik Kediri saat meninggalkan Stadion Kanjuruhan pada 11 Mei 2025. Situasi ini terjadi usai pertandingan yang sangat dinantikan oleh para pendukung. Sebagian besar penonton berlibur di stadion, namun tidak sedikit yang memilih untuk terjun langsung ke arena kelam yang terjadi setelah laga berakhir.

Saat bus yang mengangkut pemain dan staf tim Persik Kediri bergerak meninggalkan stadion, tiba-tiba suasana berubah menegangkan. Beberapa oknum suporter yang tampaknya tidak puas dengan hasil pertandingan melampiaskan kekecewaan mereka dengan cara yang sangat berbahaya. Mereka melemparkan batu ke arah bus, yang secara jelas membahayakan keselamatan semua penumpang.

Reaksi cepat dari awak bus sangat diperlukan dalam keadaan yang sangat tegang ini. Para pemain yang berada di dalam mengalami ketakutan dan kebingungan. Meskipun mereka berusaha untuk tetap tenang, momen tersebut jelas mengganggu konsentrasi dan mentalitas para pemain yang baru saja berjuang di lapangan. Sayangnya, serangan tersebut berlanjut, dan bus terpaksa melaju lebih cepat untuk menghindari serangan lebih lanjut.

Di tengah insiden tersebut, pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, menjadi salah satu yang terkena dampak. Ia mengalami luka akibat serpihan kaca yang berasal dari jendela bus yang pecah setelah terkena lemparan. Momen menegangkan ini tidak hanya mengancam keselamatan pemain dan staf, tetapi juga menciptakan kekhawatiran yang lebih besar tentang keamanan di olahraga, khususnya di stadion lokal.

Setibanya di hotel, Divaldo Alves segera mendapatkan penangan medis. Tim medis yang siaga langsung memberikan pertolongan darurat dan memastikan bahwa cedera yang dialaminya tidak serius. Meskipun situasi ini berpotensi menciptakan trauma bagi pelatih dan pemain, dukungan moral dari rekan-rekan satu tim memberikan semangat untuk bangkit.

Insiden ini bukan hanya mengguncang Tim Persik Kediri, tetapi juga menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar sepak bola yang mencintai permainan ini. Banyak yang berpendapat bahwa tindakan oknum suporter ini melampaui batas, dan tidak mencerminkan semangat olahraga yang seharusnya. Suporter sejati seharusnya mendukung tim mereka dengan cara yang positif, bukan dengan kekerasan yang dapat menyebabkan cedera.

Sumber-sumber dari kepolisian juga mulai menyelidiki insiden ini untuk menemukan para pelaku yang bertanggung jawab. Upaya untuk menjaga keamanan di stadion selama pertandingan menjadi agenda penting untuk mencegah hal serupa terulang di kemudian hari. Organisasi sepak bola setempat pun diharapkan dapat berkolaborasi erat dengan pihak berwajib untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan demi kenyamanan semua pihak.

Momen menegangkan yang dialami oleh tim Persik Kediri jelas menjadi pelajaran berharga. Selain mendiskusikan pentingnya keselamatan di stadion, insiden ini juga membuka mata banyak orang tentang perilaku suportif yang seharusnya ditunjukkan oleh para penggemar. Dalam situasi-situasi mendesak seperti ini, keselamatan pemain dan staf merupakan prioritas utama yang seharusnya dijunjung tinggi oleh semua supporter saat merayakan kecintaan mereka terhadap tim.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved