Sumber foto: website

Meski Gagal ke Final, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Temukan Hal Positif dari China Open 2024

Tanggal: 23 Sep 2024 05:32 wib.
Pada China Open 2024, perjalanan ganda campuran Indonesia yang diwakili oleh Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja harus terhenti di babak semifinal setelah kalah dari wakil tuan rumah, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Meskipun gagal mencapai final, Dejan dan Gloria merasa puas dengan penampilan mereka karena mendapati perkembangan dalam permainan mereka dibandingkan dengan turnamen-turnamen sebelumnya.

Pertandingan semifinal tersebut berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, pada Sabtu, 21 September 2024. Dejan dan Gloria kalah dengan skor dua gim langsung, yaitu 16-21 dan 15-21. Meski kalah, pencapaian ini merupakan yang terbaik bagi pasangan ini pada tahun 2024.

Menurut Dejan, mereka merasa cukup bersyukur dengan pencapaian mereka meskipun di sana-sini masih terdapat aspek yang ingin mereka tingkatkan. Dalam rilis Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada Senin, 23 September 2024, Dejan mengungkapkan, "Pencapaian kami di sini sudah cukup bagus walau kami ingin lebih. Tetap bersyukur karena secara keseluruhan permainan kami sepanjang minggu sudah membaik dibandingkan turnamen-turnamen sebelumnya."

Gloria juga menambahkan bahwa mereka harus segera mengalihkan fokus ke turnamen selanjutnya, yaitu Macau Open. Sehingga, mereka harus tetap menjaga kondisi fisik dan mental agar tetap dalam performa maksimal.

Dalam pertandingan semifinal, Dejan dan Gloria berhasil menunjukkan permainan yang bertekad. Mereka mampu mengimbangi permainan Feng/Huang di awal laga dengan menghasilkan skor imbang 5-5, bahkan berhasil unggul dengan skor 13-8. Namun, sayangnya mereka tidak mampu mempertahankan keunggulan tersebut, dan akhirnya kalah dengan skor 21-16.

Pada gim kedua, Dejan dan Gloria juga terlibat dalam aksi kejar-mengejar angka dengan Feng/Huang, bahkan berhasil mencapai skor imbang 11-11. Namun, setelah itu, mereka banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga akhirnya kalah dengan skor 15-21 di gim kedua.

Dejan dan Gloria mengamati bahwa Feng/Huang mampu membalikkan keadaan di gim pertama karena melakukan perubahan strategi. Pasangan ranking 16 dunia tersebut mengakui bahwa perubahan tersebut mampu mempengaruhi permainan mereka.

"Memang dari pola permainan kami sempat unggul di gim pertama, unggul dalam perolehan poin juga 13-8. Dari sana, Huang Dong Ping mengubah servisnya lalu memperlambat," ungkap Dejan.

Sementara Gloria menambahkan, "Kesalahan kami malah meladeni pola itu, kami kecolongan dan mereka bisa membalikkan keadaan. Modal kemenangan di gim pertama membuat mereka menjadi percaya diri."

Di gim kedua, Gloria merasa bermain kurang tenang, yang menyebabkan mereka banyak melakukan kesalahan yang menguntungkan Feng/Huang.

"Di gim kedua, fokus saya sedikit menurun. Kami memaksa bermain dengan no lob padahal mereka sudah jagain itu. Saya tidak bisa mengontrol, terlalu terburu-buru padahal bisa seharusnya bermain dengan banyak mengangkat bola dulu," ungkap Gloria.

Pencapaian Dejan dan Gloria selama China Open 2024 memang tidak mencapai tujuan utama mereka, yaitu mencapai final. Namun, mereka dapat melihatnya sebagai kesempatan untuk terus belajar dan berkembang dalam dunia bulu tangkis internasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved