Sumber foto: Google

Menuju Olimpiade 2028-2032: Akuatik Indonesia dan Menpora Erick Thohir Siapkan Langkah Strategis

Tanggal: 25 Okt 2025 12:14 wib.
Indonesia tengah menatap masa depan olahraga internasional dengan penuh optimisme. Baru-baru ini, Akuatik Indonesia bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menyinergikan roadmap persiapan menuju Olimpiade 2028-2032. Langkah ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan prestasi atlet Indonesia di ajang olahraga terbesar dunia.

Sinergi Strategis Menuju Olimpiade

Pertemuan antara pengurus Akuatik Indonesia dan Menpora Erick Thohir menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, federasi olahraga, dan pelatih. Erick Thohir menyatakan bahwa roadmap Olimpiade harus terukur dan berkelanjutan, sehingga atlet memiliki program latihan, pembinaan, dan kompetisi yang jelas hingga 2032.

Menurut Thohir, keberhasilan di Olimpiade tidak hanya ditentukan oleh talenta atlet semata, tetapi juga dukungan infrastruktur, program pelatihan berkualitas, hingga manajemen yang profesional. "Kita harus memikirkan semua aspek dari hulu ke hilir. Mulai dari pembinaan usia dini, peningkatan kualitas pelatih, hingga fasilitas latihan yang modern," tegas Erick Thohir.

Fokus pada Cabang Akuatik

Akuatik Indonesia menargetkan cabang olahraga seperti renang, polo air, loncat indah, dan renang artistik sebagai fokus utama. Data historis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di cabang renang, namun untuk mencapai level Olimpiade dibutuhkan pembinaan yang intensif dan program kompetisi yang berkelanjutan.

Ketua Umum Akuatik Indonesia menekankan bahwa roadmap ini akan membahas:



Penyaringan dan pengembangan atlet muda sejak usia dini.


Program pelatihan intensif dengan dukungan pelatih nasional dan internasional.


Peningkatan fasilitas latihan seperti kolam standar Olimpiade dan pusat rehabilitasi atlet.


Partisipasi dalam kompetisi internasional untuk pengalaman dan evaluasi kemampuan atlet.



Pentingnya Pembinaan Jangka Panjang

Erick Thohir menyoroti bahwa kesuksesan di Olimpiade membutuhkan pembinaan jangka panjang, bukan sekadar persiapan singkat menjelang kompetisi. Ia mencontohkan beberapa negara yang berhasil di Olimpiade, seperti China dan Australia, yang mulai membangun program atlet dari usia dini, serta memastikan kontinuitas latihan hingga usia dewasa.

“Kita tidak ingin atlet Indonesia hanya bersinar sesaat, tapi terus menorehkan prestasi di setiap edisi Olimpiade. Itu sebabnya roadmap ini dibuat hingga 2032,” tambah Thohir.

Peran Teknologi dan Data

Salah satu strategi penting dalam roadmap ini adalah pemanfaatan teknologi dan data. Latihan atlet akan dipantau menggunakan sensor, perangkat analisis gerakan, hingga sistem monitoring kondisi fisik secara real-time. Pendekatan berbasis data ini memungkinkan pelatih mengevaluasi kemajuan atlet secara objektif dan menyesuaikan program latihan sesuai kebutuhan.

Selain itu, pengelolaan data juga digunakan untuk strategi pencegahan cedera, manajemen nutrisi, dan pemulihan pasca-latihan. Erick Thohir menekankan bahwa science-based training menjadi salah satu kunci keberhasilan menuju Olimpiade.

Dukungan Pemerintah dan Stakeholder

Sinergi ini juga melibatkan dukungan penuh pemerintah, mulai dari pendanaan, fasilitas, hingga kebijakan yang mendukung pembinaan olahraga. Menpora Erick Thohir menegaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sponsor, akademi olahraga, dan media, untuk memastikan program roadmap dapat berjalan maksimal.

“Prestasi atlet bukan hanya tanggung jawab federasi, tapi tanggung jawab kita bersama. Dukungan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting agar Indonesia bisa bersaing di tingkat dunia,” ujar Thohir.

Harapan dan Target

Target jangka panjang Indonesia jelas: mendapatkan medali di Olimpiade 2028 Los Angeles dan memperkuat posisi di Olimpiade 2032 Brisbane. Roadmap ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas atlet, tetapi juga membangun budaya olahraga profesional di Indonesia.

Ketua Akuatik Indonesia menambahkan, keberhasilan roadmap ini akan menjadi model bagi cabang olahraga lain di Indonesia. Dengan perencanaan matang, pembinaan sistematis, dan dukungan penuh dari pemerintah serta masyarakat, Indonesia memiliki peluang besar untuk bersinar di kancah internasional.

 

Sinergi antara Akuatik Indonesia dan Menpora Erick Thohir menunjukkan komitmen serius Indonesia untuk menatap Olimpiade 2028-2032. Dengan roadmap yang jelas, pembinaan atlet berkelanjutan, dukungan teknologi, dan kolaborasi berbagai pihak, peluang atlet Indonesia untuk meraih prestasi internasional semakin terbuka.

Langkah strategis ini bukan hanya soal meraih medali, tetapi juga membangun fondasi olahraga profesional yang kuat di tanah air. Olimpiade 2028 dan 2032 menjadi target nyata, dan Indonesia mulai menyiapkan langkahnya hari ini, demi prestasi gemilang di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved