Sumber foto: website

Menpora Dito Ariotedjo Beri Nilai 8,5 untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024

Tanggal: 22 Sep 2024 02:15 wib.
Tampang.com | Menpora RI, Dito Ariotedjo, memberikan penilaian 8,5 untuk penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Dito memberikan penilaian ini dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan di Media Center PON Sumut, di Hotel Santika Premier Dyandra, Medan, pada Jumat, 20 September 2024. Meskipun memberikan penilaian yang cukup tinggi, Dito tetap menyadari bahwa masih ada kekurangan yang perlu dievaluasi.

Dalam pernyataannya, Dito mengatakan, "Secara keseluruhan, saya memberikan nilai 8,5 (dari 10)." Namun, ia sadar bahwa penilaiannya ini mungkin akan mendapat kritikan dari masyarakat, terutama dari kalangan warganet. Terlebih lagi, publik telah banyak dikonfrontasi dengan berbagai berita dan unggahan yang menggambarkan berbagai permasalahan yang muncul selama gelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Namun, Dito juga menegaskan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh panitia PON XXI Aceh-Sumut layak mendapatkan apresiasi yang baik, mengingat kompleksitas acara tersebut yang begitu tinggi. PON XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi PON pertama yang dilaksanakan di dua daerah, melibatkan 6 kepala daerah di Aceh dan Sumatra Utara.

Dalam konteks ini, Dito menyatakan, "Ini adalah PON dengan jumlah peserta dan cabang olahraga terbanyak, serta kompleksitas yang tidak main-main." Dito menekankan pentingnya untuk memberikan penilaian secara proporsional dalam mengapresiasi penyelenggaraan PON tersebut.

Meskipun memberikan penilaian yang cukup positif, Dito juga mengakui bahwa pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 tidaklah tanpa catatan. Bahkan, dari pengalaman penyelenggaraan edisi ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI meraih banyak pelajaran yang akan dijadikan bahan perbaikan untuk penyelenggaraan PON selanjutnya, yang rencananya akan digelar di Nusa Tenggara pada tahun 2028.

"Berbagai persoalan terkait persiapan, penganggaran, pemilihan cabang olahraga yang dipertandingkan, serta kelanjutan setelah berakhirnya PON, semuanya menjadi catatan penting bagi kami," ungkap Dito yang saat itu berusia 34 tahun.

Dalam konteks ini, penekanan perbaikan terutama akan difokuskan pada permasalahan waktu persiapan yang cukup singkat, penganggaran yang menjadi tantangan, serta pemilihan cabang olahraga yang harus dipertandingkan dengan lebih cermat. Selain itu, penting juga untuk mengatur kelanjutan program setelah PON berakhir, sehingga manfaat yang dihasilkan dari penyelenggaraan PON dapat dirasakan secara berkelanjutan.

Penilaian Dito Ariotedjo memang memberikan gambaran yang cukup komprehensif terkait penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Dari sini, dapat dilihat bahwa upaya apresiasi dan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah merupakan langkah yang penting untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan acara olahraga skala nasional, serta sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki berbagai aspek terkait pengelolaan dan pembinaan olahraga di Indonesia.

Acara olahraga skala nasional seperti PON tidak hanya menjadi ajang penting dalam memacu prestasi atlet-atlet Indonesia, tetapi juga menjadi ajang pembuktian kemampuan dalam mengelola dan menyelenggarakan kegiatan olahraga yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah daerah. Oleh karena itu, perhatian yang serius terhadap evaluasi, perbaikan, dan peningkatan kualitas penyelenggaraan PON merupakan langkah yang perlu terus diambil guna memastikan bahwa acara olahraga tersebut dapat memberikan dampak yang positif bagi pembinaan olahraga dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia.

Sebagai informasi tambahan, data terkait capaian prestasi atlet, partisipasi masyarakat, dampak ekonomi, dan peningkatan infrastruktur olahraga di wilayah Aceh dan Sumatra Utara pada saat penyelenggaraan PON XXI juga dapat menjadi tambahan untuk mendukung pembahasan terkait apresiasi dan evaluasi penyelenggaraan PON. Hal ini merupakan contoh bagaimana keberadaan PON dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan olahraga dan perekonomian di daerah-daerah yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan.

Dalam konteks peningkatan kualitas olahraga nasional, evaluasi dan pengembangan penyelenggaraan PON merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan pencapaian prestasi olahraga Indonesia di tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, seluruh pihak terkait, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, panitia penyelenggara, para atlet, dan masyarakat luas, perlu terlibat aktif dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan acara olahraga skala nasional ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved