Media Vietnam Prihatin Melihat Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Berstatus Tanpa Klub
Tanggal: 24 Jun 2025 12:03 wib.
Media Vietnam, Soha, baru-baru ini mengungkapkan keprihatinan tentang kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub. Di tengah persiapan menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, enam pemain tersebut diantaranya adalah Jordi Amat, Shayne Pattynama, Thom Haye, Rafael Struick, Justin Hubner, dan Nathan Tjoe-A-On. Ketidakpastian status klub para pemain ini menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Dalam laporan yang dimuat oleh Soha, media asal Vietnam tersebut menyoroti bagaimana status tanpa klub dapat mempengaruhi performa dan jam terbang para pemain. Hal ini menjadi isu penting, mengingat tim-tim yang tampil di pentas internasional, khususnya di kualifikasi Piala Dunia, membutuhkan pemain dalam kondisi terbaik. Tanpa ada klub yang menaungi, para pemain ini menghadapi risiko kehilangan ritme permainan, yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap penampilan mereka di lapangan.
Jordi Amat, salah satu nama yang paling dikenal di daftar tersebut, sebelumnya tampil mengesankan di kompetisi lokal. Namun, dengan statusnya yang saat ini tanpa klub, akan sangat sulit baginya untuk mempertahankan performa yang telah ditunjukkan. Ini juga berlaku untuk Shayne Pattynama, yang meskipun banyak diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan, kini harus segera mencari tempat berkompetisi agar bisa tetap fit dan siap ketika saatnya tiba.
Thom Haye dan Rafael Struick, dua pemain yang dikenal memiliki visi permainan yang baik, kini juga berada dalam situasi yang serupa. Kedua pemain ini perlu menemukan klub baru untuk mendapatkan jam terbang yang cukup, guna memastikan mereka dapat berkolaborasi dengan baik dalam skema permainan yang diterapkan oleh Kluivert.
Justin Hubner dan Nathan Tjoe-A-On melengkapi daftar pemain yang berisiko kehilangan tempat saat kualifikasi Piala Dunia semakin dekat. Hubner, yang dikenal dengan kemampuan bertahannya, harus segera beradaptasi dengan klub baru jika ingin tetap diandalkan oleh pel Kluivert. Sementara itu, Nathan Tjoe-A-On, yang juga merupakan bek potensial, perlu meningkatkan keterlibatan kompetitif agar bisa menunjukkan kualitasnya di level internasional.
Kekhawatiran seperti yang dituangkan oleh Soha tentu bukan tanpa alasan. Patrick Kluivert, sebagai pelatih, harus mencari solusi terhadap masalah yang ada. Pertandingan kualifikasi yang semakin dekat tidak memberikan banyak waktu bagi pemain untuk beradaptasi. Para pemain ini perlu segera menemukan klub dan berlatih secara konsisten agar dapat bersaing di level tertinggi.
Dalam konteks ini, persiapan mental dan fisik sangat penting, terutama bagi pemain yang belum memiliki klub. Melihat situasi ini, bisa dibayangkan betapa pentingnya setiap sesi latihan dan pertandingan bagi mereka. Masing-masing harus berjuang untuk membuktikan kualitasnya dan memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia.
Media asal Vietnam seperti Soha berperan penting dalam memberikan perspektif yang berbeda mengenai situasi ini. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap perkembangan sepak bola Indonesia bukan hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari luar. Dengan harapan, keenam pemain tersebut segera menemukan klub baru, mereka bisa kembali ke jalur prestasi dan siap untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas sepak bola internasional.