Liga 1 2024-2025: Erick Thohir Tegaskan Hanya Kapten Tim yang Boleh Protes ke Wasit
Tanggal: 8 Agu 2024 08:06 wib.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan adanya aturan baru yang telah disetujui untuk Liga 1 2024-2025. Ia menjelaskan bahwa mulai musim tersebut, hanya kapten tim yang berhak melakukan protes kepada wasit pemimpin pertandingan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Erick dalam konferensi pers peluncuran Liga 1 2024-2025 di BRI Building, Jakarta, pada hari Selasa, 6 Agustus. Konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, dan sejumlah petinggi klub Liga 1 yang akan berkompetisi pada musim 2024-2025.
Erick secara rinci membahas mengenai regulasi dalam pertandingan. Ia menjelaskan bahwa salah satu poin dalam aturan baru tersebut adalah bahwa protes dalam pertandingan hanya dapat dilakukan oleh kapten tim.“Kita harus menghormati perwasitan dan keberadaan VAR untuk meminimalisir kesalahan sehingga apa pun hasil pertandingan akan diterima secara objektif,” kata Erick dalam konferensi pers tersebut, yang juga dihadiri oleh MNC Portal Indonesia (MPI), pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Erick melanjutkan, “Ada aturan baru dimana hanya kapten tim yang boleh mengajukan protes kepada wasit, dan hal ini sesuai dengan ketentuan dari FIFA.”
Ferry juga menyatakan dukungannya terhadap aturan baru ini, yang sesuai dengan regulasi yang ada di FIFA. Ia menegaskan bahwa, selain kapten tim, tidak ada yang boleh memprotes keputusan yang telah dibuat oleh pengadil lapangan.“Protes wasit hanya boleh dilakukan oleh kapten tim sesuai dengan regulasi baru IFAB-FIFA; hanya kapten yang berhak memprotes wasit,” jelas Ferry.
Di sisi lain, Erick juga mengumumkan bahwa akan ada peningkatan dalam hal wasit tamu yang akan bertugas dalam Liga 1 2024-2025. Ia menyatakan bahwa wasit dari luar negeri akan didatangkan untuk meningkatkan kepercayaan diri wasit lokal.“Kita akan memperkenalkan wasit tamu, misalnya sebulan ada satu wasit dari luar negeri, dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri wasit lokal,” ungkapnya.
Kebijakan baru ini merupakan langkah yang diambil demi menjaga sportivitas dalam pertandingan Liga 1 dan memastikan bahwa keputusan wasit dapat diterima secara obyektif. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta lingkungan pertandingan yang lebih adil dan transparan bagi semua pihak yang terlibat.