Leicester Dibantai Brentford 0-4, Van Nistelrooy dalam Tekanan

Tampang.com | Tampang.com | Leicester City asuhan Ruud van Nistelrooy kembali menelan kekalahan telak di kandang sendiri setelah dibantai Brentford dengan skor 0-4 pada pekan ke-26 Liga Inggris 2024-2025. Laga yang berlangsung di Stadion King Power, Jumat (21/2/2025) atau Sabtu dini hari WIB, menjadi saksi betapa buruknya performa Leicester di hadapan pendukungnya sendiri.

Gol-gol Brentford dicetak oleh Yoanne Wissa (17'), Bryan Mbeumo (27'), Christian Norgaard (32'), dan Fabio Carvalho (89'). Dengan hasil ini, Leicester kini mencatat enam kekalahan beruntun di kandang tanpa mampu mencetak satu pun gol.

Komentar Ruud van Nistelrooy

Pelatih Leicester City, Ruud van Nistelrooy, mengakui bahwa timnya kalah kelas dari Brentford. "Perbedaan antara kami dan Brentford terlalu jauh setelah 10-15 menit pertama," ujar Van Nistelrooy, dikutip dari BBC.

"Mereka tampil solid. Mereka berada di posisi yang jauh dari kami dan kami harus mengakuinya," lanjut eks striker Manchester United tersebut.

"Kami memiliki awal yang positif dengan beberapa serangan dan tekanan yang bagus, tetapi Brentford sangat mematikan dalam menyelesaikan peluang," tambahnya.

Rekor Buruk Leicester di Premier League

Kekalahan ini semakin memperburuk catatan Leicester City di musim ini. Mereka kini menjadi tim dengan rekor kekalahan kandang terpanjang tanpa mencetak gol dalam sejarah Premier League.

"Saat jeda babak pertama dengan ketertinggalan 3-0, kami berkata bahwa kami ingin keluar dan setidaknya menunjukkan sesuatu," ungkap Van Nistelrooy.

"Kami terus berjuang dan mencoba, tetapi sekadar bertarung tidak cukup untuk membawa tim ke posisi yang lebih baik. Dibutuhkan kualitas di atas lapangan pada waktu yang tepat," lanjutnya.

Leicester Terpuruk di Zona Degradasi

Hasil buruk ini membuat Leicester City semakin terbenam di zona degradasi. The Foxes saat ini berada di peringkat 19 klasemen Liga Inggris 2024-2025 dengan hanya mengumpulkan 17 poin dari 26 pertandingan.

"Anda harus pulih dari hal ini. Sebagai pelatih kepala, saya memikul tanggung jawab utama. Kami harus beristirahat dan kembali dengan energi baru untuk mengangkat posisi kami jika diperlukan," ujar Van Nistelrooy.

"Besok adalah hari baru, dan kami mulai lagi. Dimulai dari diri sendiri, merenung, memulihkan diri, dan secara kolektif kami harus terus maju," tutupnya.