Latihan Kardio vs. Latihan Kekuatan: Mana yang Lebih Efektif?
Tanggal: 28 Mei 2025 11:23 wib.
Dalam dunia kebugaran, seringkali kita mendengar perdebatan mengenai efektifitas antara latihan kardio dan latihan kekuatan. Kedua jenis latihan ini memiliki manfaat yang unik dan tujuan berbeda dalam meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Mari kita telaah lebih dalam mengenai keduanya.
Latihan kardio, atau yang dikenal juga sebagai aerobik, adalah jenis latihan yang fokus pada meningkatkan kapasitas aerobik tubuh. Contoh latihan kardio termasuk berlari, bersepeda, berenang, dan latihan dalam bentuk HIIT (High Intensity Interval Training). Latihan kardio sangat efektif dalam membakar kalori dan meningkatkan kesehatan jantung. Saat berolahraga, jantung memompa lebih banyak darah, yang pada gilirannya meningkatkan oksigen ke seluruh tubuh. Ini membantu dalam mengurangi risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, serta meningkatkan stamina. Di samping itu, latihan kardio dapat membantu dalam pengelolaan berat badan dan meningkatkan mood melalui pelepasan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.
Di sisi lain, latihan kekuatan berfokus pada peningkatan massa otot dan kekuatan fisik. Latihan ini melibatkan penggunaan beban, resistance band, atau latihan berat badan seperti push-up dan squat. Ketika kita melakukan latihan kekuatan, otot akan mengalami mikropatah yang kemudian memperbaiki diri dan tumbuh lebih kuat. Salah satu manfaat utama dari latihan kekuatan adalah peningkatan metabolisme basal. Setelah sesi latihan kekuatan, tubuh akan terus membakar kalori bahkan saat kita dalam keadaan istirahat. Ini disebut sebagai efek afterburn, yang dapat menjadi keuntungan besar untuk program penurunan berat badan.
Keduanya memiliki peran penting dalam program kebugaran yang seimbang. Latihan kardio efektif dalam meningkatkan daya tahan dan kardiovaskular, sedangkan latihan kekuatan fokus pada pembentukan otot dan kekuatan. Namun, efektivitas keduanya sangat bergantung pada tujuan individual. Jika seseorang ingin menurunkan berat badan dengan cepat, latihan kardio mungkin lebih efektif dalam jangka pendek karena membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang singkat. Namun, untuk membentuk tubuh yang lebih proporsional dan meningkatkan kekuatan otot, latihan kekuatan adalah pilihan yang lebih baik.
Bagi banyak orang, kombinasi antara latihan kardio dan latihan kekuatan mungkin adalah solusi terbaik. Latihan kombinasi ini tidak hanya memberikan manfaat dari kedua dunia, tetapi juga menjaga rutinitas latihan tetap bervariasi dan menarik. Misalnya, seseorang bisa menjalani sesi kardio tiga kali seminggu dan menambahkan latihan kekuatan dua kali seminggu. Dengan cara ini, tubuh dapat memperoleh keuntungan dari kedua jenis latihan.
Namun, penting untuk diingat bahwa preferensi individu juga memegang peranan penting dalam menentukan jenis latihan yang harus dilakukan. Banyak orang merasa lebih termotivasi untuk berolahraga jika mereka menikmati tipe latihan yang mereka pilih. Jadi, pilihan antara latihan kardio dan latihan kekuatan bisa jadi sangat subjektif.
Beberapa studi terbaru juga menunjukkan bahwa latihan kekuatan dapat membantu dalam meningkatkan performa kardio. Ini karena otot yang lebih kuat dapat membantu dalam produksi tenaga yang lebih besar, yang akan meningkatkan efisiensi dalam aktivitas aerobik. Oleh karena itu, meskipun efek langsung dari latihan kardio dan latihan kekuatan dapat berbeda, mereka saling melengkapi dan dapat meningkatkan performa satu sama lain.
Selalu penting untuk melakukan pemanasan yang cukup sebelum memulai jenis latihan apapun dan mendengarkan tubuh Anda untuk mencegah cedera. Dalam perjalanan kebugaran, baik latihan kardio maupun latihan kekuatan memiliki tempatnya masing-masing dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta tujuan kebugaran masing-masing individu.