Latihan Full Body vs Split: Mana yang Lebih Efektif?
Tanggal: 1 Mei 2025 17:01 wib.
Ketika berbicara tentang rutinitas latihan di gym atau di rumah, dua pendekatan yang sering dibahas adalah latihan full body dan split body. Kedua metode ini memiliki keunggulan masing-masing dan bisa disesuaikan dengan tujuan fitness individu. Namun, pertanyaannya adalah mana yang lebih efektif untuk mencapai hasil yang optimal?
Latihan full body, seperti namanya, melibatkan seluruh kelompok otot dalam satu sesi latihan. Metode ini direkomendasikan bagi mereka yang memiliki waktu terbatas untuk berolahraga, karena hanya membutuhkan beberapa sesi dalam seminggu untuk melatih semua otot tubuh. Biasanya, latihan full body dilakukan 2-3 kali dalam seminggu, dengan fokus pada gerakan komprehensif seperti squat, deadlift, bench press, dan pull-up. Keuntungan utama dari latihan full body adalah peningkatan efisiensi dan frekuensi latihan. Dengan melakukan berbagai latihan dalam satu sesi, Anda dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh lebih cepat.
Di sisi lain, split body adalah pendekatan yang membagi kelompok otot menjadi berbagai sesi latihan. Biasanya, latihan ini dirancang dengan fokus pada satu atau dua kelompok otot tertentu dalam satu hari. Contoh dari split body adalah latihan dada dan triceps pada satu hari, dan latihan punggung dan biceps pada hari berikutnya. Pendekatan ini memungkinkan pemberian fokus yang lebih mendalam pada setiap kelompok otot, serta memberikan lebih banyak waktu untuk pemulihan antar latihan. Dalam split body, Anda mungkin melakukan 4-5 sesi per minggu untuk melatih semua otot tubuh secara menyeluruh.
Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih antara latihan full body atau split body adalah tingkat pengalaman individu dalam berolahraga. Untuk pemula, latihan full body sering kali lebih disarankan karena membantu membangun dasar kekuatan dan teknik yang baik. Dengan fokus pada gerakan dasar, pemula dapat lebih memahami pola gerakan yang benar sebelum melangkah ke latihan yang lebih kompleks. Sementara itu, atlet yang lebih berpengalaman mungkin merasa lebih diuntungkan dengan latihan split body, karena mereka sudah memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang teknik latihan dan mampu memanfaatkan pemilihan latihan lebih spesifik.
Dari segi pembakaran kalori, latihan full body cenderung membakar lebih banyak kalori dalam satu sesi dibandingkan dengan split body. Hal ini disebabkan oleh penggunaan berbagai kelompok otot yang lebih banyak dalam waktu yang singkat. Selain itu, dengan meningkatkan denyut jantung yang lebih tinggi selama sesi latihan, Anda dapat mengoptimalkan pembakaran lemak. Namun, latihan split body memungkinkan untuk membangun massa otot yang lebih besar, karena memberi waktu istirahat yang cukup bagi setiap kelompok otot untuk pulih sebelum sesi berikutnya.
Selain itu, desain rutinitas latihan Anda juga menjadi faktor penting. Jika Anda memiliki keterbatasan waktu, latihan full body bisa menjadi pilihan yang lebih realistis. Namun, jika Anda memiliki lebih banyak waktu dan ingin menghabiskan waktu yang lebih lama di gym, maka split body dapat menjadi alternatif yang menarik.
Tentu saja, efektivitas latihan tidak tergantung sepenuhnya pada metode yang dipilih, tetapi juga pada konsistensi, pola makan, dan gaya hidup yang mendukung tujuan fitness Anda. Apapun pilihan yang Anda ambil antara latihan full body dan split body, yang terpenting adalah menemukan rutinitas yang Anda nikmati dan dapat lakukan secara konsisten. Kedua metode memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing, dan pemilihan tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu.