Sumber foto: Canva

Latihan Core untuk Meningkatkan Stabilitas Saat Lari

Tanggal: 8 Mei 2025 10:17 wib.
Saat berlari, tidak hanya kaki yang bekerja keras, tetapi juga otot inti atau core kita. Latihan core memiliki peran penting dalam meningkatkan stabilitas, daya tahan, dan efisiensi saat berlari. Ketika otot inti kuat, kamu dapat menjaga postur tubuh yang baik serta meminimalkan risiko cedera. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis latihan core yang dapat membantu meningkatkan stabilitas saat lari.

Sebelum menyelami latihan core, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan otot inti. Otot inti tidak hanya mencakup otot perut, tetapi juga melibatkan punggung bagian bawah, pinggul, dan bahkan otot-otot di sekitar pelvis. Kekuatan dan kestabilan otot inti sangat diperlukan untuk menjaga tubuh tetap seimbang saat berlari, terutama saat melewati medan yang tidak rata atau saat meningkatkan kecepatan lari.

Salah satu latihan core yang paling populer adalah plank. Latihan ini sederhana tetapi sangat efektif untuk meningkatkan stabilitas. Untuk melakukan plank, letakkan kedua lengan di tanah dengan siku sejajar di bawah bahu, lalu angkat tubuhmu hingga membentuk garis lurus dari kepala hingga tumit. Tahan posisi ini selama 30 detik hingga 1 menit sambil memastikan bahwa pinggul tidak terangkat atau turun terlalu rendah. Dengan rutin melakukan plank, kamu akan memperkuat otot-otot inti yang penting untuk mendukung gerakan lari.

Latihan lain yang sangat bermanfaat adalah Russian twist. Latihan ini dikhususkan untuk melatih otot perut dan otot oblique. Duduk dengan lutut ditekuk dan kaki mengangkat sedikit dari tanah. Pegang beban kecil atau botol air di tangan, lalu putar tubuh ke kanan dan kiri secara bergantian. Ini akan melatih kestabilan tubuh saat berlari dan menjaga keseimbangan saat berpindah-pindah posisi.

Berseimbang juga merupakan komponen penting dalam stabilitas saat berlari. Latihan seperti single-leg balance dapat meningkatkan kemampuan keseimbanganmu. Berdiri di atas satu kaki dan coba jaga agar tidak terjatuh selama 30 detik. Untuk menambah tantangan, coba tutup mata atau pindahkan berat badan ke kaki yang berdiri tanpa menggerakkan kaki lainnya. Latihan ini membantu memperkuat otot-otot stabilisator yang sangat diperlukan saat berlari.

Selain itu, latihan bridge juga efektif untuk meningkatkan otot punggung bawah dan glutes. Berbaring telentang dengan lutut ditekuk, lalu angkat pinggul sehingga tubuhmu membentuk garis lurus dari lutut hingga bahu. Tahan posisi ini beberapa detik sebelum menurunkan kembali tubuh ke posisi semula. Latihan ini tidak hanya memperkuat core, tetapi juga membantu menstabilkan pinggul dan punggung bawah yang sangat penting saat berlari.

Latihan core tidak hanya terbatas pada penguatan otot, tetapi juga termasuk latihan mobilitas. Latihan seperti cat-cow stretch dan child's pose dapat membantu menjaga fleksibilitas otot di sekitar inti tubuh. Dengan menjaga mobilitas yang baik, akan lebih mudah bagi pelari untuk bergerak dengan efisien dan mempertahankan stabilitas saat berlari.

Dengan menambahkan latihan core ke dalam rutinitas latihanmu, kamu dapat meningkatkan stabilitas yang sangat diperlukan saat berlari. Otot inti yang kuat berkontribusi pada postur yang baik dan mengurangi risiko cedera. Selain itu, tren baru menunjukkan bahwa pelari yang mengintegrasikan latihan kekuatan, termasuk latihan core, menunjukkan peningkatan performa dan daya tahan yang lebih baik di lintasan. 

Jadi, jika kamu ingin lari lebih baik, tidak ada salahnya untuk memfokuskan perhatian pada latihan core. Bukan hanya membuatmu lebih kuat, tetapi juga menambah kesenangan saat menikmati setiap langkah yang kamu ambil di jalanan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved