Langgar Laga Uji Coba Internasional, AFC Denda PSSI Rp20 Juta

Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi menjatuhkan sanksi terhadap PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) setelah pertandingan uji coba internasional antara Persiraja Banda Aceh dan Penang FC pada 6 November 2024 dinyatakan melanggar regulasi yang telah ditetapkan. Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh AFC pada Sabtu (8/2/2025), PSSI dikenakan denda sebesar Rp20 juta akibat keterlambatan dalam pengajuan izin pertandingan.

Menurut regulasi yang berlaku, PSSI seharusnya mengajukan izin untuk laga uji coba internasional paling lambat 14 hari sebelum pertandingan dilaksanakan. Namun, dalam hal ini, PSSI baru mengajukan izin pada tanggal 26 dan 29 Oktober 2024, yang artinya, pengajuan izin tersebut tidak memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pasal 11 regulasi AFC. Pertandingan antara Persiraja Banda Aceh dan Penang FC, yang digelar pada 6 November 2024, dilakukan tanpa izin yang sah sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Sebagai akibat dari pelanggaran tersebut, AFC memutuskan untuk memberikan denda kepada PSSI sebesar Rp20 juta. Denda ini menjadi pengingat bagi seluruh federasi sepak bola di Asia agar lebih mematuhi prosedur yang telah ditetapkan oleh AFC, terutama dalam hal administrasi terkait pertandingan internasional.

Keputusan ini juga menunjukkan pentingnya disiplin dalam setiap aspek penyelenggaraan pertandingan internasional. Pengajuan izin yang terlambat tidak hanya melanggar regulasi, tetapi juga dapat merugikan citra sepak bola Indonesia di mata dunia internasional.

PSSI, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Indonesia, telah mengakui kesalahan tersebut dan berkomitmen untuk memperbaiki prosedur pengajuan izin pertandingan ke depannya. Dalam pernyataannya, PSSI mengungkapkan bahwa mereka akan lebih berhati-hati dalam mematuhi seluruh regulasi yang berlaku, agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang.

Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi PSSI dalam mengelola kegiatan internasional yang melibatkan klub-klub Indonesia. Meski laga uji coba antara Persiraja Banda Aceh dan Penang FC tidak berdampak langsung pada kompetisi resmi, sanksi dari AFC tetap memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap reputasi PSSI. Oleh karena itu, PSSI diharapkan dapat lebih disiplin dalam hal administratif agar dapat menghindari sanksi lebih lanjut di masa depan.

Dalam jangka panjang, kejadian ini juga menjadi pengingat bagi PSSI dan seluruh klub sepak bola Indonesia agar lebih memperhatikan setiap aspek regulasi yang ditetapkan oleh AFC dan FIFA, baik itu terkait izin pertandingan, tata cara administrasi, atau hal-hal teknis lainnya yang dapat memengaruhi kelancaran dan reputasi sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Denda yang dijatuhkan oleh AFC terhadap PSSI atas pelanggaran pengajuan izin pertandingan uji coba internasional merupakan bentuk sanksi yang harus diterima dengan lapang dada. PSSI diharapkan dapat memperbaiki sistem administrasi mereka dan lebih ketat dalam mematuhi peraturan yang berlaku, demi menjaga integritas sepak bola Indonesia di mata dunia internasional. Ke depan, PSSI perlu memastikan bahwa setiap pertandingan internasional yang melibatkan klub-klub Indonesia dilakukan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.