Sumber foto: Goggle

Label Pelatih Penjas Melekat di Southgate, Mimpi Inggris Juara Euro 2024 Terlalu Kejauhan

Tanggal: 25 Jun 2024 12:28 wib.
Gareth Southgate, pelatih timnas Inggris, terus menjadi sorotan tajam di keberlangsungan Euro 2024. Kritikan pedas atas kinerjanya semakin mengemuka setelah Inggris hanya mampu mendapatkan satu poin dalam pertandingan melawan Denmark pada matchday kedua Grup C Euro 2024, Kamis (29/6/2024) malam di Deutsche Bank Park.

Dalam pertandingan itu, Inggris sempat unggul lewat gol Harry Kane (18') namun gagal mempertahankan keunggulan tersebut. Gol spektakuler dari Morten Hjulmand (34') akhirnya membuat pertandingan berakhir imbang 1-1. Hasil imbang ini dianggap sebagai kekalahan bagi Inggris yang dianggap sebagai calon juara Euro 2024. Dengan status sebagai finalis pada edisi sebelumnya, Inggris diharapkan bisa menunjukkan performa yang lebih baik.

Namun, performa Inggris di Euro 2024 masih dipertanyakan, terlebih dengan skuad mewah yang dimilikinya. Taktik permainan yang terkesan monoton dan minimnya keistimewaan yang ditunjukkan tim menjadikan Southgate sebagai sasaran kritik utama atas keburukan penampilan Inggris di dua laga pembuka Euro 2024. Meski berhasil meraih satu kemenangan melawan Serbia, performa mereka dinilai jauh dari mengesankan.

Kritik terhadap Southgate juga tidak hanya berasal dari pendukung Inggris saja, tapi juga menyebar luas di dunia maya. Trending di media sosial Indonesia, Southgate menjadi topik hangat dengan pembicaraan sekitar 2.895 tweet, yang umumnya mengkritik taktik yang digunakan dan pergantian pemain yang dianggap tidak efektif. Selain itu, Southgate dikritik karena tidak dinilai cukup bijak dalam memanfaatkan skuad mewah Inggris di Euro 2024.

Twitter juga menjadi tempat banyaknya protes terkait performa buruk timnas Inggris, terutama terhadap keputusan-keputusan Southgate dalam merotasi skuadnya. Sang pelatih bahkan sudah diberi gelar pelatih penjas, yang menggambarkan pelatih mata pelajaran olahraga, karena dianggap kurang mampu menciptakan strategi cemerlang untuk timnas Inggris.

Gary Neville, mantan pemain Manchester United dan Inggris, juga tak tinggal diam. Ia menolak berbicara tentang Southgate setelah hasil imbang melawan Denmark. Menurutnya, Inggris tidak mampu tampil baik di Euro 2024. Neville bahkan menyebut bahwa Inggris tidak memiliki keseimbangan dalam lini tengah.

Dalam menghadapi laga berikutnya melawan Slovenia, diprediksi menjadi momen penting bagi Inggris dan juga bagi nasib Southgate. Jika Inggris kalah, maka mereka bisa terancam gagal lolos ke 16 besar Euro 2024. Hal ini tentu akan mengecewakan bagi Inggris yang sudah lama memimpikan gelar perdana di turnamen Euro. Kinerja Southgate sebagai pelatih juga akan semakin dipertanyakan, dan dapat memicu spekulasi mengenai pemecatannya jika Inggris gagal meraih prestasi terbaik.

Dari klasemen Grup C Euro 2024, Inggris berada di posisi pertama dengan satu kemenangan dan satu hasil imbang. Namun, performa yang kurang impresif dari timnas Inggris di Euro 2024 menimbulkan kekhawatiran akan nasib mereka di turnamen ini. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Gareth Southgate untuk membuktikan kualitasnya sebagai pelatih yang mampu mengangkat performa timnas Inggris dan membawa mereka menuju kesuksesan di Euro 2024. Menanti bagaimana langkah Southgate dan timnya dalam menghadapi tantangan berikutnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved