Kluivert Kandidat Pelatih Timnas, Pernah Tersandung Kasus Judi
Tanggal: 7 Jan 2025 11:17 wib.
Keputusan mengejutkan diambil oleh PSSI dengan memecat Shin Tae Yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2024 telah menjadi sorotan di kalangan suporter dan warganet. Meskipun prestasi Shin begitu bersinar bersama Timnas, dengan belum ada raihan trofi, keputusan ini memicu banyak pertanyaan.
Shin Tae Yong memang berhasil membawa sejumlah perubahan di Timnas sejak menjabat sebagai pelatih pada 2019. Meskipun belum memenangkan trofi, Timnas tampil lebih kompetitif di level internasional dan menunjukkan performa yang baik. Namun, keputusan pemecatan ini membuat banyak pihak merasa kecewa dan bertanya-tanya mengenai alasan di baliknya.
Sempat terdengar rumor bahwa Patrick Kluivert, mantan striker Belanda yang pernah bersinar di dunia sepakbola, sedang dalam perbincangan dengan PSSI untuk mengisi posisi pelatih Timnas Indonesia dan Kabar itu pun diamini oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, karena satu dari tiga kandidat yang diwawancarainya adalah Kluivert.
Namun, sisi lain dari rumor ini adalah kasus yang menimpa Kluivert sebelumnya di 2017. memiliki rekam jejak yang kurang baik Kluivert tersandung kasus judi saat menjadi pelatih yang membuat namanya menjadi sorotan di dunia sepakbola. Kejadian tersebut mengakibatkan Kluivert dijatuhkan sanksi dan dilarang terlibat dalam kegiatan sepakbola selama beberapa bulan. Kontroversi ini tentu saja menjadi pertimbangan yang serius bagi PSSI jika benar ada pembicaraan dengan Kluivert.
Kala itu, Kluivert bertaruh dalam duel yang melibatkan tim cadangan FC Twente. Secara aturan, Kluivert ketika itu tak melanggar apa-apa dan tidak diperiksa atas dugaan pengaturan skor. Tapi, dia mengakui punya utang dan mayoritas sudah dibayarkan.Kemudian, melalui pengacaranya saat itu, Gerard Spong, ditegaskan bukan Kluivert yang jadi target investigasi polisi, melainkan gangster. Kluivert, menurutnya, cuma korban dalam kasus itu.
Keputusan untuk mencari pengganti Shin Tae Yong di kursi pelatih Timnas Indonesia bisa jadi langkah yang cukup berani. Memilih kandidat pelatih yang bisa membawa perubahan positif dan tetap memenuhi standar etika dan profesionalisme tentu bukan hal yang mudah. Namun, PSSI perlu memastikan bahwa keputusan ini tidak hanya didasari oleh popularitas atau ketenaran calon pelatih, namun juga dibarengi dengan pengalaman dan integritas yang baik.
Bagi suporter Timnas, tentu saja mereka menginginkan pelatih yang mampu mengangkat prestasi Timnas ke level yang lebih tinggi. Kebutuhan akan kepemimpinan yang kuat dan strategi permainan yang cerdas akan menjadi fokus utama dalam pencarian kandidat pelatih yang baru. Dengan persaingan yang semakin ketat di level internasional, keputusan ini memang tidak bisa diambil dengan gegabah.
Saat ini, berbagai spekulasi dan rumor berkembang di media sosial mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Shin Tae Yong. Namun, PSSI diharapkan untuk dapat melakukan proses seleksi yang transparan dan profesional untuk memastikan bahwa pelatih yang dipilih benar-benar dapat membawa Timnas Indonesia menuju prestasi yang lebih gemilang.
Dalam situasi yang penuh tekanan seperti ini, keputusan PSSI akan menjadi penentu arah bagi kemajuan Timnas Indonesia. Semoga proses pemilihan pelatih baru dapat dilakukan dengan bijaksana demi kebaikan Timnas dan sepakbola Indonesia secara keseluruhan.