Kisah Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak yang Pernah Sebut Gaji Pemain Indonesia Lebih Kecil ketimbang Malaysia
Tanggal: 27 Jul 2024 04:01 wib.
Kisah menarik tentang pernyataan pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, yang pernah menyebut bahwa gaji pemain Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan Malaysia menjadi perbincangan menarik dalam dunia sepakbola. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bojan Hodak dalam salah satu wawancara dengan media luar negeri, The Star.
Dalam wawancara tersebut, Bojan Hodak mengungkapkan alasan banyaknya pemain Thailand dan Singapura yang lebih memilih bermain di Malaysia. Salah satu alasannya adalah karena klub-klub di Liga Super Malaysia berani memberikan gaji yang lebih tinggi kepada para pemain.
Bojan Hodak menyatakan, "Uangnya jauh lebih baik di Malaysia dan Anda bisa melihat lebih banyak pemain dari Thailand dan Singapura bermain di Liga Malaysia." Hal ini menunjukkan kontras yang cukup signifikan dengan kondisi di Indonesia.
Pada tahun 2020, Bojan Hodak yang merupakan pelatih yang cukup diakui di kawasan Asia Tenggara ini pernah menjabat sebagai pelatih untuk klub PSM Makassar. Saat itu, ia berencana untuk merekrut Khairul Fahmi Che Mat, seorang kiper asal Malaysia, untuk memperkuat timnya. Namun, klub yang menaungi Hodak hanya mampu memberikan bayaran yang minim kepada Khairul Fahmi. Akibatnya, mantan kiper Timnas Malaysia itu menolak untuk bermain di Indonesia.
Bojan Hodak juga menambahkan, "Saya melihat pemain Liga Malaysia memiliki potensi untuk bermain di Liga Indonesia. Para pemain di Malaysia memiliki kualitas dan saya percaya Khairul Fahmi dapat memberikan dampak yang signifikan."
Namun, Bojan Hodak juga menyatakan bahwa masalahnya adalah hanya klub-klub elit di Indonesia yang mampu menawarkan gaji lebih tinggi dibandingkan dengan tim-tim Liga Malaysia, dan hal ini juga berlaku di Thailand.
Bojan Hodak, yang sebelumnya membawa Kuala Lumpur City menjadi juara AFC Cup 2022, memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai disparitas antara gaji pemain di Indonesia dan Malaysia. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya peran klub dalam memberikan kompensasi yang sesuai bagi para pemain sepakbola.
Disisi lain, perkembangan sepakbola di Indonesia juga masih memiliki tantangan dalam hal finansial. Masih diperlukan stimulus dan upaya konkret untuk meningkatkan kesejahteraan pemain sepakbola di Indonesia agar dapat bersaing secara global, seperti yang dilakukan oleh negara-negara tetangga.
Memperhatikan perbedaan ini, menjadi penting bagi pihak federasi sepakbola Indonesia dan pengelola klub untuk memperhatikan kompensasi dan kesejahteraan pemain agar dapat mempertahankan bakat-bakat muda di dalam negeri dan menarik minat pemain asing. Pendekatan ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan daya saing liga sepakbola Indonesia secara keseluruhan.