Kisah Haru Hariono, Legenda Kesayangan Persib Bandung yang Dulunya Sempat Jadi Kuli Panggul
Tanggal: 15 Sep 2024 08:09 wib.
Kisah haru Hariono menarik untuk diulas. Sebab, legenda kesayangan Persib Bandung ini dulunya sempat menjadi kuli panggul. Ketika berusia 15 tahun, Hariono memilih untuk bekerja sebagai kuli panggul karena kebutuhan finansial. Di usia yang masih sangat muda, pekerjaan sebagai kuli panggul di sebuah minimarket menjadi pilihan Hariono untuk mengumpulkan uang. Dengan kegigihan dan semangat yang luar biasa, Hariono melakukan pekerjaan tersebut selama 3-4 tahun.
Pada usia 18 tahun, Hariono akhirnya menemukan panggilan hatinya dalam dunia sepakbola. Persida menjadi klub pertamanya sebelum kemudian bergabung dengan tim muda dari kota kelahirannya, Deltras Sidoarjo. Perjalanan karirnya terus menanjak hingga akhirnya ia menjadi bagian dari Persib Bandung pada tahun 2008.
Ditangani oleh mantan pelatihnya, Jaya Hartono, Hariono berhasil membuktikan bakatnya di lapangan. Gaya bermainnya yang ngotot, garang, dan tanpa kompromi membuatnya menjadi pemain kesayangan bobotoh, sebutan suporter Persib Bandung.
Selama 11 musim memperkuat Persib Bandung, Hariono berhasil menyumbangkan satu trofi Indonesia Super League (ISL) dan satu gelar Piala Presiden. Prestasinya ini membawanya memperoleh kesempatan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, di mana ia berhasil mencatatkan 22 caps untuk skuad garuda.
Meskipun di akhir 2019 ia dipaksa hengkang dari Persib Bandung akibat kontrak yang tak diperpanjang, manajemen Persib Bandung memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 24 khas Gondrong Hariono sebagai bentuk penghargaan atas jasanya.
Setelah meninggalkan Persib Bandung, Hariono bergabung dengan Bali United sebelum akhirnya meniti karir di berbagai klub seperti PSIM Yogyakarta dan kembali ke klub lamanya, Deltras Sidoarjo.
Kisah Hariono adalah bukti bahwa perjuangan keras dan semangat pantang menyerah dapat mengubah nasib seseorang. Dari seorang kuli panggul, Hariono berhasil mencapai puncak karirnya sebagai legenda dan kesayangan Persib Bandung. Ia menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian mereka.