Kesalahan Fatal dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Tanggal: 2 Agu 2024 21:30 wib.
Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, pada tanggal 26 Juli 2024 menjadi sorotan setelah panitia lokal salah memperkenalkan delegasi Korea Selatan sebagai Korea Utara. Kesalahan itu kemudian mengundang permintaan maaf dari IOC (Komite Olimpiade Internasional) kepada kontingen Korea Selatan.
Delegasi Korea Selatan yang tengah melambaikan bendera di atas perahu mereka saat melintasi sungai Seine, diperkenalkan sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea dalam pengumuman resmi dalam bahasa Prancis dan Inggris. Kesalahan ini mendapat reaksi keras dari netizen Korea Selatan, yang mengekspresikan kekecewaan dan rasa malu atas insiden yang terjadi.
Presiden IOC, Thomas Bach, telah langsung berbicara dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung atas kesalahan yang terjadi. Bach juga menegaskan bahwa langkah-langkah akan diambil untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Kesalahan serupa juga pernah terjadi pada Olimpiade 2012 di London, ketika bendera Korea Selatan dipasang saat seorang pemain Korea Utara diperkenalkan sebelum laga sepak bola wanita. Insiden tersebut membuat Korea Utara menolak masuk ke lapangan selama hampir satu jam.
Hal ini mengingatkan pada konflik yang berkecamuk di Semenanjung Korea sejak berakhirnya Perang Dunia II tahun 1945. Meskipun kedua Korea - Selatan dan Utara - secara teknis masih berada dalam status perang karena belum ada perjanjian damai sejak Perang Korea pada awal 1950, kesalahan seperti ini memperlihatkan pentingnya pengenalan yang akurat terhadap delegasi dari masing-masing negara.
Permintaan maaf resmi telah disampaikan oleh juru bicara IOC, Mark Adams, yang menyatakan bahwa kesalahan operasional tersebut sangat disesalkan, dan meminta maaf dengan sepenuh hati atas insiden yang memalukan terjadi dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Kesalahan seperti ini seharusnya tidak terulang setelah insiden yang memalukan tersebut. IOC dan pihak terkait perlu meningkatkan sistem pengenalan delegasi agar tidak terjadi kesalahan yang serupa di masa mendatang. Kesalahan tersebut dapat menyakiti perasaan delegasi dan juga mengundang reaksi keras dari publik, baik dari negara yang terlibat maupun dari dunia internasional.