Kento Momota, Raja Bulu Tangkis Jepang, Putuskan Pensiun Usai Piala Thomas 2024
Tanggal: 25 Apr 2024 11:39 wib.
Kento Momota, salah satu pemain bulu tangkis paling berbakat dan dihormati dari Jepang, mengumumkan keputusan mengejutkan untuk pensiun dari kompetisi bulu tangkis internasional pada usia 29 tahun. Mengutip dari AFP, Momota akan mengakhiri karirnya dalam tim nasional Jepang sesudah berpartisipasi di Piala Thomas di China, yang akan digelar akhir bulan ini. Setelah memasuki babak pensiun, Momota berencana untuk fokus bermain di kompetisi domestik di Jepang, dan tidak akan turun dalam kompetisi bulu tangkis di tingkat internasional lagi.
Keputusan Momota untuk meninggalkan panggung internasional merupakan sebuah berita yang menggemparkan bagi penggemar bulu tangkis di seluruh dunia. Momota telah lama menjadi bintang terang dalam dunia bulu tangkis, dan keputusannya untuk mengakhiri karirnya di kancah internasional tentu saja meninggalkan banyak pertanyaan di benak penggemar setianya.
Kento Momota tidak hanya dikenal sebagai raja bulu tangkis Jepang, tetapi juga sebagai pemain nomor satu dunia pada periode tertentu. Prestasinya dalam karir bulu tangkisnya sangat mengesankan, dengan meraih berbagai gelar juara di berbagai turnamen bergengsi di seluruh dunia. Namun, tampaknya Momota telah memilih untuk mengakhiri babak internasional dalam kariernya pada puncak kesuksesannya.
Menurut Kento, fisiknya sudah tidak sama lagi semenjak ia mengalami kecelakaan mobil empat tahun lalu. Kecelakaan yang terjadi pada Januari 2020 itu mengakibatkan Kento harus dioperasi untuk memperbaiki rongga matanya yang retak. "Ada banyak kesulitan dan itu melelahkan saya, tapi saya tidak ingin menyalahkan masa-masa sulit itu sebagai penyebab kecelakaan itu," ucap Kento seperti dikutip dari AFP. Ia pun berterima kasih kepada orang-orang yang terlibat dalam olahraga ini karena telah membantunya melewati masa tergelapnya. Walau pensiun dari tim nasional Jepang, Kento tetap ingin mempromosikan bulu tangkis di Jepang. Kento Momota sebelumnya pernah menjadi raja bulu tangkis, ia memenangkan 11 gelar pada 2019. Hanya kalah enam kali dari 73 pertandingan yang ia mainkan pada tahun itu.
Langkah Momota untuk pensiun dari pemburuan gelar-gelar di tingkat internasional tidak berarti bahwa kita tidak akan melihatnya lagi di lapangan bulu tangkis. Dalam pernyataannya, Momota menegaskan bahwa dia berencana untuk terus bermain dalam kompetisi di tingkat domestik di Jepang. Ini berarti bahwa kita masih memiliki kesempatan untuk menikmati gaya permainan elegannya dalam pertandingan-pertandingan yang menarik di tingkat lokal.
Kepergian Momota dari panggung internasional juga memberi kesempatan bagi para pemain muda Jepang untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka. Momota telah membuktikan bahwa Jepang memiliki potensi besar dalam dunia bulu tangkis, dan keputusannya untuk pensiun mungkin akan menjadi awal dari babak baru bagi bulu tangkis Jepang.
Bagi penggemar bulu tangkis, keputusan Kento Momota untuk pensiun dari arena internasional tentu menjadi sebuah ujian. Namun, kita tidak dapat menyangkal bahwa Momota telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi dunia bulu tangkis, dan keputusannya untuk fokus pada kesehatan dan kompetisi di tingkat domestik patut dihormati.
Dengan kepergian Momota, kita hanya bisa berharap bahwa perubahan ini akan membawa semangat baru bagi dunia bulu tangkis, baik bagi Jepang maupun untuk seluruh komunitas bulu tangkis di seluruh dunia. Kita akan selalu mengingat Momota sebagai raja bulu tangkis Jepang yang telah meninggalkan jejak prestasi yang tak terlupakan di dunia olahraga. Semoga keputusannya membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi dirinya dan bagi masa depan bulu tangkis di Jepang.
Dengan demikian, keputusan Momota untuk pensiun dari arena internasional pada usia yang relatif muda memang mengejutkan, namun kita harus menghormati keputusannya dan mendoakan yang terbaik bagi karir dan kehidupannya. Momota akan tetap menjadi legenda dalam sejarah bulu tangkis, dan warisan prestasinya akan terus diingat dan diapresiasi oleh para penggemar olahraga di seluruh dunia.