Sumber foto: Canva

Kenapa Olahraga Bikin Lapar?

Tanggal: 30 Apr 2025 09:08 wib.
Olahraga adalah aktivitas fisik yang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga dapat mempengaruhi nafsu makan seseorang. Banyak orang yang menyadari bahwa setelah berolahraga, mereka cenderung merasa lebih lapar. Namun, mengapa hal ini bisa terjadi? Beberapa faktor biologis dan psikologis dapat menjelaskan fenomena ini.

Salah satu penyebab utama mengapa olahraga bikin lapar adalah peningkatan metabolisme. Ketika kita melakukan aktivitas fisik, tubuh membakar kalori untuk menghasilkan energi. Semakin intensitas dan durasi olahraga yang dilakukan, semakin banyak kalori yang dibakar. Proses metabolisme yang meningkat ini memicu tubuh untuk mencari asupan kalori tambahan, sehingga rasa lapar pun muncul. 

Selain itu, olahraga juga berfungsi meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke area perut. Peningkatan aliran darah dapat merangsang pelepasan hormon yang berperan dalam mengatur nafsu makan. Hormon seperti ghrelin, yang dikenal sebagai hormon lapar, dapat meningkat setelah tubuh berolahraga. Selain itu, penurunan kadar leptin, hormon yang memberi sinyal pada otak untuk merasa kenyang, juga dapat terjadi. Hal ini membuat perut terasa kosong dan mendorong orang untuk segera mencari makanan setelah berolahraga.

Faktor lain yang juga berperan adalah perubahan psikologis selepas berolahraga. Saat seseorang berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, yaitu senyawa kimia yang meningkatkan suasana hati. Rasa senang ini sering kali disertai dengan keinginan untuk merayakan pencapaian setelah bekerja keras. Banyak orang yang merayakan sesi latihan dengan menyantap makanan sebagai bentuk penghargaan kepada diri sendiri. Ini adalah salah satu alasan mengapa setelah berolahraga, seseorang cenderung merasa lapar dan ingin makan lebih banyak.

Durasi dan jenis olahraga juga mempengaruhi rasa lapar. Olahraga yang lebih lama dan lebih berat, seperti latihan kekuatan atau lari jarak jauh, biasanya menimbulkan rasa lapar yang lebih kuat dibandingkan dengan aktivitas ringan seperti yoga atau jalan santai. Dalam hal ini, olahraga dengan daya tahan tinggi memerlukan asupan nutrisi tambahan untuk memulihkan energi yang hilang. Rasa lapar yang meningkat adalah cara tubuh memberi sinyal bahwa ia membutuhkan nutrisi tambahan untuk memulihkan diri.

Namun, bukan berarti semua orang akan merasakan rasa lapar dengan intensitas yang sama setelah berolahraga. Ada faktor individu yang mempengaruhi, seperti tingkat kebugaran, pola makan sebelum berolahraga, dan bahkan predisposisi genetik. Beberapa orang mungkin merasa kenyang dan tidak merasa perlu untuk makan setelah berolahraga, sementara yang lain mungkin merasakan dorongan kuat untuk makan. 

Tentu saja, makanan yang dipilih setelah olahraga juga sangat penting. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat dapat membantu proses pemulihan dan mengisi kembali energi yang hilang. Sebaliknya, jika memilih makanan yang tinggi gula atau lemak tidak sehat, bisa jadi tidak hanya akan membuat rasa lapar datang lebih cepat, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.

Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi, jelaslah mengapa olahraga bikin lapar. Proses biologis dan psikologis yang terjadi selama dan setelah berolahraga memberikan sinyal bagi tubuh untuk mencari makanan sebagai bentuk pemulihan energi dan menikmati pencapaian yang telah diraih.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved