Sumber foto: Canva

Kenapa Badan Pegal Setelah Lari dan Cara Mengatasinya

Tanggal: 28 Mei 2025 11:05 wib.
Banyak orang yang mengalami badan pegal setelah berlari, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang lebih berat atau tidak rutin. Sensasi pegal ini sering kali menjadi tanda bahwa otot-otot tubuh sedang beradaptasi dengan beban yang lebih berat. Mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasi badan pegal setelah lari? Mari kita ulas lebih dalam.

Setelah berlari, tubuh kita mengalami berbagai perubahan fisiologis. Aktivitas fisik yang dilakukan, terutama lari, melibatkan banyak kelompok otot, dan ketika kita berlari dengan intensitas tinggi, otot-otot tersebut mengalami mikrotrauma. Hal ini menyebabkan rasa sakit dan kekakuan yang biasa disebut sebagai DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness). DOMS biasanya muncul 24 hingga 48 jam setelah aktivitas fisik yang berat, sehingga sering kali pelari merasa badan pegal setelah melakukan lari, terutama jika mereka baru memulai rutinitas olahraga atau meningkatkan intensitasnya.

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap badan pegal setelah lari. Pertama, teknik berlari yang salah dapat menyebabkan ketegangan pada otot tertentu. Jika seseorang tidak memperhatikan postur atau langkah saat berlari, bisa jadi beban tidak merata dan menyebabkan beberapa otot bekerja lebih keras daripada yang lain. Kedua, pemanasan yang tidak cukup sebelum berlari juga bisa menjadi penyebab. Pemanasan yang baik membantu otot bersiap untuk aktivitas fisik dan mengurangi risiko cedera.

Selain itu, kelelahan otot akibat kelebihan beban juga dapat menyebabkan badan pegal. Jika pelari tidak memberi waktu yang cukup untuk pemulihan antara sesi latihan, maka otot bisa mengalami kelelahan yang berujung pada rasa sakit. Dehidrasi dan kurangnya asupan nutrisi yang tepat juga dapat memperburuk kondisi ini, karena otot memerlukan cairan dan nutrisi yang cukup untuk pulih setelah berolahraga.

Lalu, bagaimana cara mengatasi badan pegal setelah lari? Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi rasa pegal dan mempercepat pemulihan. Pertama, pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum lari. Pemanasan bisa berupa stretching ringan atau latihan aerobik yang intensitasnya meningkat secara bertahap. Setelah berlari, jangan lupa untuk melakukan pendinginan, seperti berjalan kaki atau stretching, agar otot dapat kembali ke keadaan normal.

Kedua, pastikan untuk menghidrasi tubuh dengan baik sebelum, selama, dan setelah berlari. Air membantu mengurangi rasa pegal dan menjaga otot tetap terhidrasi. Selain itu, konsumsilah makanan yang kaya akan protein dan karbohidrat setelah berlari untuk membantu proses pemulihan otot. Makanan seperti yogurt, pisang, atau smoothie bisa menjadi pilihan yang baik.

Ketiga, istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan otot. Jika merasa badan pegal, berikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat sebelum kembali berlari. Latihan ringan seperti jalan santai atau yoga juga bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh dan mempercepat pemulihan. 

Selanjutnya, menggunakan kompres dingin pada area yang terasa pegal dapat mengurangi peradangan dan menenangkan otot. Pijat otot yang terasa kaku atau pegal juga dapat memberikan kenyamanan dan relaksasi.

Dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan badan pegal setelah lari bisa diatasi dan pelari dapat kembali beraktifitas dengan lebih baik. Jangan biarkan rasa pegal menjadi penghalang untuk menikmati aktivitas lari yang menyenangkan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved