Kekalahan dari Bologna, AC Milan Terancam Gagal ke Liga Champions
Tanggal: 1 Mar 2025 18:03 wib.
Tampang.com | AC Milan kembali menelan hasil mengecewakan. Rossoneri takluk 1-2 dari Bologna dalam laga tunda pekan kesembilan Serie A 2024/2025 yang digelar Jumat (28/2/2025) dini hari WIB. Hasil ini semakin memperburuk posisi Milan di klasemen sementara.
Pertandingan yang seharusnya dimainkan pada Oktober 2024 itu harus diundur akibat bencana banjir. Namun, kembalinya laga ini justru berakhir pahit bagi Milan. Sebelum bertanding, skuad asuhan Stefano Pioli berada di posisi ketujuh dengan 41 poin. Kini, mereka harus turun ke peringkat kedelapan, tetap dengan jumlah poin yang sama setelah 26 laga.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Milan, yang menargetkan finis di empat besar demi mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan. Dengan persaingan yang semakin ketat, peluang mereka semakin menipis.
Ancaman Nyata: Liga Champions Semakin Jauh
Hasil negatif di markas Bologna semakin menjauhkan Milan dari zona Liga Champions. Saat ini, mereka tertinggal delapan poin dari Juventus yang menempati posisi keempat. Dengan hanya 12 pertandingan tersisa, Rossoneri menghadapi tantangan berat untuk mengejar selisih tersebut.
Secara matematis, tim-tim yang ingin finis di empat besar Serie A diperkirakan membutuhkan sekitar 70 poin. Jika mengacu pada angka ini, Milan harus meraih setidaknya 29 poin tambahan dari 12 laga tersisa. Artinya, mereka perlu tampil hampir sempurna di sisa musim.
Namun, performa Milan dalam beberapa pertandingan terakhir menunjukkan bahwa mereka masih jauh dari kata konsisten. Kekalahan dari Bologna adalah bukti bahwa Rossoneri masih memiliki banyak pekerjaan rumah, terutama dalam hal efektivitas permainan dan mentalitas bertanding.
Perbaikan Drastis: Jalan Satu-Satunya Milan
Jika ingin tetap bersaing di papan atas, Milan harus segera melakukan evaluasi menyeluruh. Mereka perlu memperbaiki kelemahan di semua lini, terutama dalam penyelesaian akhir dan pertahanan.
Serangan Milan kerap kehilangan ketajaman, meskipun mereka memiliki pemain seperti Rafael Leao dan Olivier Giroud. Lini tengah juga harus lebih kreatif dalam membangun serangan agar peluang mencetak gol semakin banyak.
Di sisi lain, pertahanan Milan perlu lebih solid. Kebobolan gol-gol yang seharusnya bisa diantisipasi menjadi masalah utama dalam beberapa pertandingan terakhir. Jika tidak segera diperbaiki, mereka akan kesulitan bersaing dengan tim-tim yang juga mengincar posisi empat besar.
Selain faktor internal, Milan juga harus berharap pesaing mereka seperti Juventus, Bologna, dan Atalanta mengalami penurunan performa. Jika tidak, peluang mereka semakin kecil untuk kembali ke Liga Champions musim depan.
Harapan Tipis: Mampukah Milan Bangkit?
Meski situasi tampak sulit, harapan untuk bangkit masih ada. Milan harus memenangkan hampir semua pertandingan yang tersisa agar tetap memiliki peluang finis di empat besar.
Tantangan besar menanti Rossoneri, terutama menghadapi tim-tim kuat seperti Lazio, Napoli, dan Inter Milan. Jika gagal meraih hasil maksimal dalam laga-laga tersebut, harapan untuk kembali ke Liga Champions bisa benar-benar sirna.
Apakah Milan bisa membalikkan keadaan dan mengamankan tempat di kompetisi elite Eropa? Jawabannya ada di tangan mereka sendiri. Yang jelas, waktu semakin menipis, dan mereka tak boleh lagi kehilangan poin jika ingin tetap bersaing.