Kapten Bali United Yabes Roni Ramai Dikritik Usai Sering Dapat Kartu Kuning, Stefano Cugurra Pasang Badan
Tanggal: 9 Feb 2025 12:12 wib.
Pelatih tim sepak bola Bali United, Stefano Cugurra, menyampaikan tanggapan terkait kritik yang dialamatkan kepada kapten timnya, Yabes Roni, yang kerap menerima kartu kuning dalam laga Liga 1 2024-2025. Diketahui, hingga saat ini, Yabes Roni telah mendapat total 8 kartu kuning sepanjang musim ini, yang membuatnya menjadi sorotan di kalangan penggemar dan media.
Stefano Cugurra, atau yang akrab disapa Teco, memberikan pembelaan terhadap performa Yabes. Dia menegaskan bahwa kepemimpinan seorang kapten tidak dapat diukur hanya dari statistik kartu kuning yang diterima. Menurutnya, esensi dari seorang kapten terletak pada loyalitas dan dedikasi yang ditunjukkan di lapangan. "Walaupun saat ini Ricky (Fajrin) adalah kapten utama, Yabes juga berperan penting ketika Ricky tidak bisa tampil karena cedera," tutur Teco, dikutip dari laman resmi PT LIB pada Minggu, 9 Februari 2025.
Lebih lanjut, Teco menjelaskan bahwa Yabes Roni telah menghabiskan 10 tahun berkarir di Bali United, sehingga jelas bahwa dia memiliki komitmen yang tinggi dan rasa kepemilikan terhadap tim. "Bersama rekan-rekannya, Yabes menunjukkan ketangguhan dan semangat juang yang tinggi," tambahnya.
Seiring berjalannya waktu, posisi Yabes Roni dalam tim Bali United mengalami perubahan signifikan. Dalam dua musim terakhir, dia beralih dari posisi winger ke bek kiri, sebuah transformasi yang tentunya mengharuskan Yabes beradaptasi dengan peran yang baru dalam skema permainan tim. Perubahan posisi ini, menurut Teco, tidak jarang berimplikasi pada meningkatnya risiko pelanggaran, dan dengan demikian, meningkatkan kemungkinan terjadinya kartu kuning.
Stefano Cugurra menilai bahwa selama kartu kuning tersebut didapatkan dalam konteks permainan yang adil, hal itu bukanlah masalah besar. "Setiap kartu kuning yang diterima Yabes adalah hasil dari pelanggaran dalam pertandingan. Saya percaya bahwa tidak ada hubungan langsung antara jumlah kartu kuning yang diterima dengan posisi kepemimpinan dalam tim," tegasnya. Teco pun menambahkan, selama Yabes dapat memberikan kontribusi positif bagi tim dalam meraih kemenangan, maka statusnya sebagai kapten tetap terjaga.
Dalam sepak bola, biasanya kapten tim diharapkan mampu membimbing rekannya sekaligus menjadi panutan di lapangan. Namun, Yabes Roni nampaknya harus menghadapi tantangan lebih ketika perannya kini sebagai bek kiri, yang jelas-jelas berbeda dari posisi awalnya. Ini menuntut kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan dalam situasi-situasi sulit, serta kemampuan untuk melakukan tackle yang terukur, tanpa merusak permainan.
Dengan pembelaan dari pelatihnya, Yabes Roni diharapkan dapat terus beradaptasi dengan perannya dan menunjukkan performa terbaiknya. Kartu kuning yang diterima bisa menjadi sinyal bahwa dia berupaya menjalankan tugas defensifnya dengan baik, meskipun situasi ini membawa risiko tersendiri. Melihat komitmen dan pengalaman yang dimilikinya, banyak penggemar berharap Yabes Roni dapat mengatasi kritik tersebut dan tetap berkontribusi bagi kesuksesan Bali United di Liga 1 musim ini.