Sumber foto: Bola.net

Juventus di Bawah Thiago Motta: Harapan Tinggi, Kenyataan Pahit

Tanggal: 21 Mar 2025 12:48 wib.
Tampang.com  | Thiago Motta datang ke Juventus dengan ekspektasi besar. Setelah sukses membawa Bologna kembali ke pentas Eropa untuk pertama kalinya sejak 1965, banyak yang percaya bahwa ia akan menjadi sosok yang mampu memberikan identitas baru bagi Si Nyonya Tua.

Di musim sebelumnya, Juventus asuhan Massimiliano Allegri memang sukses finis di peringkat tiga Serie A dan meraih trofi Coppa Italia, tetapi permainan mereka kerap dikritik karena terlalu pragmatis. Kehadiran Motta diharapkan bisa membawa pendekatan yang lebih atraktif dan progresif.

Namun, harapan itu berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan. Juventus justru mengalami kemunduran di berbagai ajang, membuat tekanan terhadap Motta semakin besar.


Kegagalan di Berbagai Kompetisi

Ujian pertama Motta datang di Supercoppa Italiana, tetapi Juventus gagal melewatinya setelah kalah 1-2 dari AC Milan di semifinal.

Di Liga Champions, performa Juventus jauh dari kata memuaskan. Mereka hanya mampu finis di peringkat 20 dari 30 tim di fase liga, memaksa mereka menjalani play-off fase gugur. Namun, di babak tersebut, mereka disingkirkan oleh PSV Eindhoven dengan agregat 3-4, menambah daftar kekecewaan bagi para penggemar.

Coppa Italia, yang musim lalu menjadi penyelamat bagi Juventus, kali ini juga tidak memberikan kebanggaan. Langkah mereka terhenti di perempat final, setelah kalah adu penalti dari Empoli, tim yang seharusnya bisa mereka kalahkan dengan mudah.


Serie A: Tidak Kalah Banyak, tetapi Terlalu Sering Gagal Menang

Jika melihat statistik di Serie A, Juventus sebenarnya tidak terlalu buruk dalam hal jumlah kekalahan. Hingga pekan ke-29, mereka hanya menelan tiga kekalahan. Namun, masalah terbesar mereka adalah terlalu sering kehilangan poin karena hasil imbang—13 kali dalam 29 pertandingan.

Dua kekalahan beruntun dari Atalanta (0-4) dan Fiorentina (0-3) memperburuk situasi. Hasil ini membuat Juventus terlempar ke posisi lima klasemen, disalip oleh Bologna, tim yang justru berkembang lebih baik setelah ditinggalkan Motta.


Kritik Tajam dari Legenda Klub

Kondisi Juventus saat ini mengundang banyak kritik, termasuk dari legenda klub, Alessandro Del Piero. Mantan kapten Bianconeri itu menilai Juventus kehilangan mentalitas dan jati diri mereka.

"Juventus kehilangan sesuatu yang dulu menjadi identitas mereka: reaksi," ujar Del Piero kepada Sky Sport Italia.

Ia juga menyoroti kurangnya semangat juang di dalam tim. "Anda bisa kalah, tapi dengan kepala tegak. Hari ini, tidak ada yang bisa merasa tenang atau mengatakan mereka sudah memberikan segalanya di lapangan."


Statistik yang Mengkhawatirkan

Sejauh ini, Juventus asuhan Motta telah memainkan 42 pertandingan di semua kompetisi. Hasilnya:

Menang: 18 kali
Imbang: 17 kali
Kalah: 7 kali
Gol Dicetak: 63
Gol Kebobolan: 42

Dari angka-angka ini, terlihat jelas bahwa Juventus tidak cukup tajam di lini depan dan juga tidak cukup kokoh di lini belakang. Motta gagal menghadirkan keseimbangan yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi.


Motta dalam Tekanan, Masa Depannya Dipertanyakan

Dengan performa yang mengecewakan, spekulasi tentang masa depan Motta di Juventus semakin kencang. Namun, sang pelatih menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah begitu saja.

"Akan terlalu mudah jika saya menyerah, dan saya tidak suka hal yang mudah," kata Motta dalam wawancara dengan DAZN.

Ia juga mengakui bahwa Juventus harus segera menemukan solusi. "Kami perlu menang. Kami harus menemukan cara untuk mendapatkan poin yang kami butuhkan agar bisa finis di empat besar."


Laga Selanjutnya: Momen Penentuan?

Setelah jeda internasional, Juventus akan menghadapi Genoa di Allianz Stadium. Pertandingan ini bisa menjadi titik balik atau justru memperburuk situasi bagi Motta dan timnya.

Apakah Juventus mampu bangkit dan kembali ke jalur kemenangan? Atau justru akan semakin tenggelam dalam krisis?

Satu hal yang pasti, waktu semakin menipis bagi Thiago Motta untuk membuktikan bahwa ia masih layak memimpin Si Nyonya Tua.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved