Jelang Timnas Indonesia vs Bahrain: Skuad Garuda Harus Waspadai Teror Sinar Laser
Tanggal: 15 Sep 2024 08:02 wib.
Timnas Indonesia siap untuk menghadapi tantangan berat ketika mereka bertandang ke markas Bahrain dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Reaksi keras muncul setelah kejadian teror sinar laser yang menimpa Timnas Jepang saat melawan Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa pada matchday kedua. Kejadian tersebut menjadi perhatian serius bagi Timnas Indonesia yang akan menghadapi Bahrain.
Sekilas tentang kejadian tersebut, Timnas Jepang berhasil memenangkan pertandingan melawan Bahrain dengan skor 5-0 di Bahrain National Stadium pada Selasa (10/9/2024) lalu. Kemenangan ini menjadi prestasi besar bagi Samurai Biru yang didapat melalui gol-gol yang dicetak oleh Ayase Ueda, Hidemasa Morita, dan Koki Ogawa. Namun, kegembiraan mereka terganggu oleh insiden teror sinar laser yang ditembakkan dari tribun suporter. Salah satu momen yang terekam adalah ketika Ayase Ueda hendak menendang penalti.
Sinar laser tersebut mengarah ke wajah pemain Feyenoord tersebut, meskipun Ueda berhasil tetap fokus dan menuntaskan tugasnya. Tak hanya sinar laser, pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, pun mengeluhkan cemoohan terhadap lagu nasional Jepang. Hal ini tentu menjadi peringatan bagi Timnas Indonesia untuk lebih berhati-hati saat bertandang ke Bahrain.
Pelatih Moriyasu sendiri menegaskan, “Kami ingin menerima keberagaman karena budaya dan nilai-nilai berbeda dari satu negara ke negara lain." Namun demikian, insiden tersebut mengecewakan, dan ia mengingatkan supaya tidak ada tindakan yang berpotensi membahayakan.
Hingga saat ini, belum diketahui dari mana asal teror sinar laser tersebut, namun yang pasti adalah arah tembakan tersebut berasal dari tribun suporter Bahrain National Stadium. Faktor ini menjadi perhatian serius bagi Timnas Indonesia ketika mereka akan menghadapi Bahrain.
Skuad Garuda dijadwalkan untuk bertandang ke Bahrain National Stadium pada 10 Oktober, dan akan melawan China di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao pada 15 Oktober 2024. Kedua pertandingan tandang ini tentu menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia.
Kejadian ini memberikan peringatan bagi pihak berwenang dan timnas untuk meningkatkan keamanan di stadion serta bisa menjadi pelajaran bagi pelatih dan pemain Saudi untuk lebih memperketat persiapan dan mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi selama pertandingan. Pihak federasi sepak bola juga diharapkan turut serta dengan mengawasi pihak-pihak yang melakukan tindakan kriminal tersebut.
Keselamatan dan kenyamanan pemain serta staf pelatih adalah prioritas utama dan harus dijamin oleh semua pihak. Perlindungan dari tindakan-tindakan kriminal harus diupayakan dengan sebaik-baiknya. Dengan situasi yang semakin memanas dalam pertandingan sepak bola, tidak hanya kualitas teknis dan fisik yang diuji, tapi juga kestabilan mental dan kesiapan tim dalam menghadapi tekanan dari luar.