Sumber foto: website

Jelang Persib Bandung vs Arema FC, Suporter Singo Edan Dilarang Datang ke Stadion si Jalak Harupat

Tanggal: 22 Agu 2024 08:42 wib.
Laga antara Persib Bandung dan Arema FC di pekan kedua Liga 1 2024-2025 yang akan berlangsung pada Minggu, 25 Agustus 2024 dikabarkan akan diselenggarakan tanpa adanya kehadiran suporter Arema FC. Hal ini disampaikan oleh pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung yang telah meminta agar suporter tim tamu, Aremania, untuk tidak hadir di stadion selama pertandingan berlangsung.

Adanya motivasi untuk menjaga kondusifitas dan keamanan, manajemen Persib Bandung telah mengajukan permohonan sosialisasi dan penegasan larangan kehadiran suporter Arema FC setelah menggelar pertemuan koordinasi (Rakor) yang melibatkan Polresta Bandung, Polresta Malang, manajemen Arema FC, dan presidium Aremania.

AKBP Maruly Pardede, Pelaksana Harian Polresta Bandung, menjelaskan, "Rakor yang kami adakan dengan semua pihak terkait menghasilkan kesepakatan bahwa Aremania tidak akan melakukan tour away ke Bandung. Tujuan dari larangan ini adalah untuk menjaga keamanan dan memastikan pertandingan berjalan dengan aman dan kondusif."

Maruly menambahkan bahwa kebijakan ini juga sesuai dengan aturan PSSI yang melarang suporter tim tamu untuk bepergian ke lokasi pertandingan. "Semua pihak telah menyepakati larangan ini. Kami berharap Aremania dapat menahan diri dan menyaksikan pertandingan dari rumah untuk kebaikan bersama."

Ali Rifki, Presidium Aremania, juga mengonfirmasi keputusan tersebut setelah adanya pertemuan akhirnya dibuat kesepakatan, bahwa suporter Aremania dilarang untuk tidak datang ke Kabupaten Bandung. "Kami sepakat bahwa Aremania tidak akan hadir di Bandung untuk pertandingan ini. Kami telah menginstruksikan suporter di Malang untuk tidak berangkat ke Bandung," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar, memberikan tanggapannya terkait keputusan ini dan menghormati semua keputusan. "Kami menghormati keputusan ini dan akan memastikan ketertiban selama pertandingan. Walaupun kami tidak bisa bersatu dalam satu tribun kali ini, kami berharap hubungan baik antar suporter tetap terjaga. Semoga di masa depan ada kesempatan untuk bertemu di tribun yang sama," ungkap Tobias.

Hal ini menunjukkan adanya upaya dari pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi potensi konflik antarsuporter yang dapat mengganggu jalannya pertandingan. Terlebih lagi, dengan larangan kehadiran suporter Arema FC, diharapkan pertandingan dapat berjalan dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Penegakan peraturan terkait kehadiran suporter tim tamu juga sejalan dengan upaya untuk menciptakan rasa keamanan bagi para penonton dan memastikan pertandingan berlangsung dengan tertib. Selain itu, hal ini juga menunjukkan komitmen dari pihak keamanan untuk melindungi kedua tim dan suporter yang hadir dalam pertandingan.

Berdasarkan data-data mengenai kejadian di beberapa pertandingan sebelumnya, ditemukan bahwa konflik antar suporter dapat berdampak buruk bagi jalannya pertandingan dan bahkan dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar baik bagi klub maupun pihak terkait. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif seperti larangan kehadiran suporter tim tamu perlu diterapkan secara konsekuen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan sepak bola.

Di samping itu, adanya kerjasama antara pihak kepolisian, manajemen klub, dan presidium suporter juga menjadi indikasi positif bahwa semua pihak memiliki komitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dalam menyelenggarakan pertandingan sepak bola. Dengan demikian, keputusan untuk melarang kehadiran suporter Arema FC di Stadion si Jalak Harupat dapat dipandang sebagai langkah yang berkaitan erat dengan upaya menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi semua pihak yang terlibat.

Langkah preventif ini sejalan dengan prinsip-prinsip keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan pertandingan olahraga yang menjadi prioritas utama bagi penyelenggara. Sebagai tindak lanjut, diharapkan adanya koordinasi yang baik antara pihak kepolisian, manajemen klub, dan suporter untuk memastikan bahwa larangan kehadiran suporter tim tamu dapat dijalankan dengan baik tanpa menimbulkan gesekan atau ketegangan di antara pihak-pihak yang terlibat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved