Jawaban Terhormat Justin Hubner Usai Dapat Kartu Merah Saat Membela Cerezo Osaka

Bek Cerezo Osaka, Justin Hubner, memberikan tanggapannya setelah mendapatkan kartu merah dalam pertandingan J League Cup 2024 melawan Kyukyu FC pada Selasa (22/5/2024). Pertandingan itu berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Cerezo, meskipun Hubner diusir wasit pada menit ke-17.

Kartu merah yang diterima Hubner dalam pertandingan tersebut tentu saja berdampak bagi peran dan menit bermainnya di klub. Sebagai bek Timnas Indonesia, ia belum lama bergabung dengan Cerezo Osaka dan tentu ingin menunjukkan kontribusinya dalam mencari menit bermain di klub barunya.

Setelah insiden tersebut, Justin Hubner mendapat kritikan dari netizen. Dia menanggapi kritik tersebut dengan sikap yang bijaksana, menyadari bahwa menjadi pemain Timnas Indonesia tidaklah mudah dan penuh dengan tekanan. Di kolom komentar Instagram JEBREEETmedia, Hubner menuliskan, "Haha, kamu tidak bisa membuat kesalahan jika kamu bermain untuk Indonesia. Suatu hari kamu menjadi pemain terbaik. Tetapi di hari lain kamu menjadi pemain yang lebih buruk."

Pemain yang saat ini berstatus masa peminjaman dari Wolverhampton Wanderers FC ini juga memberikan apresiasi kepada semua suporter dan merespons kritik dengan sikap positif. "Lucu melihat beberapa komentar. Tetapi saya senang untuk semua orang," ujarnya.

Kartu merah yang diterima Justin Hubner terjadi saat ia berduel dengan penyerang Kyukyu, Haruko Shirai. Saat pertahanan Cerezo hanya menyisakan Hubner yang bertugas sebagai bek kiri, dalam proses serangan balik Kyukyu, Hubner terlihat menarik tangan Shirai karena pemain lawan tersebut sukses lepas dari kawalannya. Hal ini menyebabkan wasit memberikan kartu merah langsung kepada Hubner karena dianggap sebagai orang terakhir yang menghentikan serangan lawan.

Meskipun kehilangan Hubner setelah menerima kartu merah, Cerezo tetap mampu mempertahankan kemenangan karena mereka mampu mencetak gol cepat di awal babak pertama. Selain itu, pertahanan pasukan Akio Kogiku juga cukup solid meski hanya mengandalkan 10 pemain dalam sisa pertandingan. Keberanian dan semangat para pemain lain untuk mengisi celah yang ditinggalkan Hubner menjadi nilai tambah yang patut diapresiasi.