Hasil Keoknya Belanda dengan Skor 2-3 Dari Austria, Didahului Gol Bunuh Diri Tercepat di Piala Eropa

Di awal laga, penyerang Belanda, Donyell Malen, tanpa sengaja mencetak gol bunuh diri saat hendak menghentikan umpan silang mendatar dari pemain Austria. Gol tersebut tercipta hanya dalam waktu enam menit pertandingan berlangsung, sehingga menjadikannya gol bunuh diri tercepat dalam sejarah Piala Eropa dengan durasi 5 menit 38 detik.

Meskipun demikian, pada menit ke-23, Malen hampir berhasil menyamakan kedudukan untuk menebus kesalahannya. Namun, usahanya tersebut belum mampu mengubah skor di babak pertama yang berakhir dengan keunggulan 1-0 bagi Austria.

Setelah jeda, Belanda langsung menyamakan kedudukan di awal babak kedua melalui gol yang dicetak oleh Cody Gakpo. Namun, Austria dengan cepat membalasnya melalui gol Romano Schmid di menit ke-59. Meskipun Belanda berhasil menyusul skor melalui gol Memphis Depay di menit ke-75, Austria kembali unggul setelah Marcel Sabitzer mencetak gol pada menit ke-80.

Walaupun Austria mencetak satu gol lagi yang dianulir oleh Video Assistant Referee (VAR) karena offside, Belanda tidak mampu memanfaatkan kesempatan terakhir yang ada, sehingga pertandingan berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Austria.

Berkat kemenangan ini, Austria berhasil meraih posisi puncak klasemen Grup D Euro 2024 dengan total enam poin. Sementara itu, Belanda harus menerima fakta kekalahan dan kedudukan yang masih berada di bawah Austria.

Susunan pemain Belanda dan Austria dalam pertandingan tersebut adalah sebagai berikut:

Belanda: 1-Verbruggen; 2-Geertruida, 6-De Vrij, 4-Van Dijk, 5-Ake (Van De Ven 65’); 14-Reijnders (Wijnaldum 65’), 24-Schouten, 16-Veerman (Simons 35’); 18-Malen (Weghorst 72’), 10-Depay, 11-Gakpo.

Austria: 13-Pentz; 5-Posch, 15-Lienhart (Baumgartner 62’), 2-Wober, 8-Prass; 6-Seiwald, 10-Grillitsch (Querfeld 64’); 18-Schmid (Weimann 90+2'), 9-Sabitzer, 23-Wimmer (Laimer 63’); 7-Arnautovic (Gregoritsch 78').

Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran bagi tim nasional Belanda dalam persiapan mereka untuk pertandingan selanjutnya. Meskipun kalah, mereka tetap memiliki peluang untuk bangkit kembali di kompetisi ini. Menarik untuk disimak bagaimana Belanda akan memperbaiki performa mereka di laga-laga berikutnya.