Hajime Moriyasu Disebut Mulai Cari Lowongan Kerja Gara-Gara Gebrakan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Tanggal: 22 Sep 2024 06:39 wib.
Pelatih tim nasional Jepang, Hajime Moriyasu, disebut mulai mencari lowongan kerja gara-gara gebrakan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Tentu, hal tersebut hanya lelucon di media sosial saja.
Shin dan Timnas Indonesia dianggap sebagai malaikat pencabut nyawa sejumlah pelatih. Sudah kira-kira tiga pelatih yang menjadi korban yakni Philippe Troussier (Vietnam), Graham Arnold (Australia), dan Tan Cheng Hoe (Malaysia).
Mereka langsung kehilangan pekerjaan usai mengalami nasib buruk melawan Timnas Indonesia. Cheng Hoe dan Timnas Malaysia tumbang 1-4 di fase grup Piala AFF 2020 dan gagal lolos. Sementara, Troussier dipecat dari kursi pelatih Timnas Vietnam usai kalah 0-3 di Hanoi.
Terbaru, Arnold menyatakan mengundurkan diri dari kursi pelatih Timnas Australia. Ia mengajukan permohonan itu tak lama setelah ditahan Timnas Indonesia 0-0 pada laga kedua putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kini, warganet langsung berani menyatakan Moriyasu akan kehilangan pekerjaan usai bertemu Timnas Indonesia. Duel melawan Jepang sendiri baru akan digelar pada 15 November 2024 di Jakarta.
“Kabarnya Hajime Moriyasu sudah mulai cari info loker (lowongan pekerjaan),” tulis pengguna TikTok di akun @alkindhere.
“Oke setelah ini kita buat Hajime Moriyasu jadi pengangguran setelah Jepang dibantai King Indo di Home and Away,” cuit akun X @unmagnetism.
Tentu saja, ocehan-ocehan tersebut lelucon belaka. Agak mustahil melihat Timnas Jepang yang begitu superior bisa ditahan atau bahkan takluk dari Timnas Indonesia.
Pada pertemuan terakhir di fase grup Piala Asia 2023, Indonesia tumbang 1-3 dari Jepang. Ketika itu, Moriyasu bahkan merotasi skuadnya lantaran sudah pasti lolos sebagai juara grup.
Apa pun memang bisa terjadi di dunia sepakbola. Akan tetapi, agak sulit melihat Jepang yang sudah mengoleksi enam poin dengan surplus 12 gol dari dua laga, akan menurun saat berjumpa Indonesia.
Berita tentang Moriyasu mencari lowongan kerja setelah bertemu Timnas Indonesia hanyalah bualan semata. Memang benar bahwa kekalahan dari Timnas Indonesia telah menimbulkan konsekuensi buruk bagi beberapa pelatih dari negara lain. Namun, hal tersebut tidaklah berarti bahwa Moriyasu, sebagai pelatih Timnas Jepang, akan mengalami hal serupa.
Di dunia sepak bola, hasil pertandingan kadang bisa menimbulkan spekulasi dan celaan, terutama di media sosial. Namun, hal itu tidak semestinya dikaitkan langsung dengan keputusan karir pelatih sepak bola. Hajime Moriyasu tetap merupakan pelatih yang berkompeten dan memiliki prestasi yang mentereng dalam dunia sepak bola, sehingga bualan mengenai pencariannya akan lowongan kerja nampaknya hanya sekedar lelucon.
Jepang sendiri dikenal memiliki tim yang kuat, terutama dalam kancah sepak bola Asia. Prestasi mereka di level internasional telah begitu mengesankan, baik di Piala Asia maupun dalam kualifikasi Piala Dunia. Itulah sebabnya, mendengar kabar ocehan mengenai Moriyasu yang mengalami tekanan karir setelah bertemu Timnas Indonesia nampaknya hanyalah sekadar hiburan semata.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam dunia sepak bola, konsekuensi dari kekalahan dapat menimbulkan tekanan dan spekulasi mengenai masa depan pelatih. Namun, hal tersebut haruslah dipertimbangkan dengan fakta bahwa prestasi dan rekam jejak karir pelatih, terutama seperti Hajime Moriyasu, tidak hanya dinilai dari satu pertandingan saja.