George Foreman Tutup Usia, Dunia Tinju Berduka
Tanggal: 24 Mar 2025 09:31 wib.
Tampang.com | Dunia tinju kehilangan salah satu ikon terbesarnya. George Foreman, mantan juara dunia kelas berat, meninggal dunia pada Jumat, 21 Maret 2025, di usia 76 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh keluarga Foreman melalui sebuah pernyataan resmi.
"Dengan duka mendalam, kami mengumumkan kepergian George Edward Foreman Sr yang kami cintai," tulis keluarga dalam unggahan di media sosial. Foreman meninggal dengan damai, dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya.
Perjalanan Karier Sang Legenda
George Foreman dikenal luas dalam dunia tinju, terutama karena pertarungannya yang legendaris melawan Muhammad Ali di laga "Rumble in the Jungle" tahun 1974. Meskipun kalah dalam pertarungan tersebut, Foreman bangkit kembali dan dua dekade kemudian merebut gelar juara dunia kelas berat, menjadi petinju tertua yang berhasil melakukannya.
Dalam karier profesionalnya, Foreman mencatat 81 pertandingan dengan rekor 76 kemenangan, di mana 68 di antaranya ia raih melalui knockout. Salah satu momen paling bersejarah dalam hidupnya terjadi pada November 1994, ketika ia mengalahkan Michael Moorer di usia 45 tahun 299 hari, menjadikannya juara dunia kelas berat tertua dalam sejarah.
Penghormatan dari Dunia Tinju dan Tokoh Dunia
Kepergian Foreman meninggalkan duka mendalam bagi dunia olahraga. Sejumlah tokoh tinju memberikan penghormatan, termasuk Mike Tyson yang menyebutnya sebagai sosok yang tak akan terlupakan.
"Kontribusinya bagi dunia tinju dan di luar itu akan selalu dikenang," tulis Tyson di media sosial.
Promotor tinju legendaris Bob Arum juga menggambarkan Foreman sebagai "petinju dengan pukulan terkeras dan kepribadian terbesar dalam sejarah olahraga ini."
Bahkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, turut memberikan penghormatan. "Dia adalah sosok yang benar-benar luar biasa, tetapi yang terpenting, dia adalah pribadi yang hebat," tulis Trump di platform Truth Social.
Kepergian George Foreman menutup babak hidup seorang petarung sejati. Namun, warisan dan inspirasinya akan terus hidup dalam sejarah tinju dunia.