Gempa M4,5 Guncang Konawe Kepulauan Terasa hingga Kendari
Tanggal: 12 Jan 2025 08:02 wib.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa bumi tektonik dengan kekuatan Magnitudo 4,5 mengguncang wilayah laut Wawonii Timur, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (11/1/2025). Hal ini mengakibatkan getaran yang dirasakan hingga Kota Kendari dan sejumlah wilayah lain di Sulawesi Tenggara. Informasi terkait gempa ini disampaikan melalui cuitan dari akun Twitter @infoBMKG.
Dalam cuitannya, BMKG menuliskan, "Mag:4.5, 11-Jan-25 19:02:32 WIB, Lok:4.06 LS, 123.38 BT (Pusat gempa berada di laut 19 km Timur Laut Wawonii Timur, Kab. Konawe Kepulauan), Kedalaman:20 Km." Hal ini menunjukkan bahwa pusat gempa berada di laut, sekitar 19 km Timur Laut dari Wawonii Timur, Kabupaten Konawe Kepulauan, dengan kedalaman mencapai 20 km.
Selain itu, BMKG juga mencatat dampak getaran gempa ini dengan tingkat kekuatan yang dirasakan (Modified Mercalli Intensity/MMI). Potensi kerusakan akibat gempa ini diindikasikan dengan tingkat III di Kota Kendari, III di Konawe, III-IV di Konawe Kepulauan, dan II-III di Buton Utara. Meskipun demikian, dampak pasti dari gempa bumi ini masih belum diketahui secara pasti.
Kegempaan merupakan fenomena alam yang lazim terjadi di wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah yang berada di Ring of Fire, termasuk Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua. Wilayah-wilayah ini cenderung rentan terhadap gempa bumi, yang seringkali juga diikuti oleh ancaman tsunami akibat pergeseran lempeng tektonik di dasar laut.
Di Sulawesi Tenggara sendiri, gempa dan tsunami merupakan ancaman alam yang sering kali membawa dampak yang serius. Sebagai contoh, gempa bumi dan tsunami pada tahun 2018 lalu di Palu, Donggala, dan Sigi mengakibatkan kerusakan yang sangat parah, termasuk korban jiwa yang sangat besar. Oleh karena itu, pengawasan dan mitigasi terhadap potensi bencana gempa dan tsunami adalah hal penting yang harus terus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat di daerah-daerah yang berpotensi terkena dampak gempa.
Pentingnya kesadaran akan potensi bencana gempa ini juga memicu upaya-upaya penguatan infrastruktur dan peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi gempa. Pembangunan rumah-rumah tahan gempa, perkantoran, dan sarana umum lainnya telah menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko kerusakan akibat gempa bila terjadi suatu saat nanti. Demikian pula, pelatihan dan sosialisasi terkait prosedur evakuasi dan tindakan darurat saat terjadi gempa juga menjadi bagian penting dari upaya pencegahan dan penanggulangan dalam menghadapi bencana alam ini.