Sumber foto: website

Gagal ke Final China Open 2024, Shohibul Fikri/Daniel Marthin Akui Wakil Malaysia Lebih Solid

Tanggal: 22 Sep 2024 05:28 wib.
Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin harus mengakui keunggulan pasangan Goh Sze Fei dan Nur Izzuddin dari Malaysia di semifinal China Open 2024. Pertandingan berakhir dengan skor 14-21 dan 22-24, membuat mereka tersingkir sebelum mencapai babak final.

Pertarungan sengit terjadi di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, pada Sabtu 21 September 2024. Fikri dan Daniel berusaha sekuat tenaga, namun Goh/Izzuddin tampil lebih solid sepanjang pertandingan. Meskipun pasangan Indonesia sempat mengimbangi permainan lawan, jumlah kesalahan mereka akhirnya membuat kemenangan terlepas dari genggaman.

Menurut Fikri, lawan memang tampil lebih solid dan konsisten dalam permainan mereka. Meskipun telah berusaha maksimal, pasangan Indonesia harus mengakui keunggulan lawan. Mereka juga menyoroti pengembalian servis yang baik dari Goh/Izzuddin, yang membuat mereka kesulitan mengontrol jalannya pertandingan.

Kekalahan ini juga menjadi sebuah revans bagi Goh/Izzuddin yang sebelumnya kalah dari Fikri/Daniel di babak 16 besar Hong Kong Open 2024. Fikri dan Daniel mengakui peningkatan performa lawan kali ini, tampak lebih tenang dan mampu mengontrol permainan dengan lebih baik.

Setelah kekalahan ini, Fikri dan Daniel harus berhenti di semifinal dan kehilangan kesempatan untuk melangkah ke partai puncak. Sementara itu, Goh/Izzuddin melaju ke final dan berpeluang besar untuk meraih gelar juara di turnamen Super 1000 tersebut.

Hasil ini dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga bagi Fikri dan Daniel dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di level turnamen internasional. Meskipun kali ini mereka tidak berhasil melaju ke final, mereka menyatakan akan terus berusaha dan belajar dari kekalahan ini untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Hal ini juga menjadi cerminan penting bahwa persaingan di level internasional semakin ketat, dan menuntut para atlet untuk terus meningkatkan performa dan strategi permainan. Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, Fikri dan Daniel tentu masih memiliki kesempatan untuk meraih prestasi yang gemilang di turnamen-turnamen mendatang.

Dalam menghadapi kegagalan, penting bagi atlet untuk tidak putus asa, melainkan memanfaatkan setiap kesempatan sebagai batu loncatan untuk kembali bangkit. Kedewasaan dan ketangguhan mental dalam menghadapi tekanan kompetisi juga menjadi salah satu kunci dalam meraih kesuksesan di kancah internasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved