Sumber foto: Bola.net

Fenerbahce Gugur dari Liga Europa, Mourinho Kecewa tapi Bangga dengan Perjuangan Timnya

Tanggal: 17 Mar 2025 08:21 wib.
Tampang.com | Fenerbahce harus mengakhiri perjalanan mereka di Liga Europa 2024/2025 setelah kalah dari Rangers dalam drama adu penalti di Ibrox Stadium, Jumat (14/3). Meski tampil dominan sepanjang pertandingan, tim asuhan Jose Mourinho gagal mengamankan kemenangan yang mereka butuhkan untuk lolos ke perempat final.

Mourinho, yang dikenal sebagai sosok pelatih penuh ambisi, tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Namun, ia tetap memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat juang yang ditunjukkan para pemainnya.

Fenerbahce Tunjukkan Mentalitas Juara, tapi Gagal di Adu Penalti

Fenerbahce datang ke laga ini dengan tugas berat setelah tertinggal agregat 1-3 dari leg pertama. Namun, tim asal Turki itu menunjukkan tekad kuat untuk membalikkan keadaan.

Dua gol dari Sebastian Szymanski membuat kedudukan agregat menjadi 3-3, membuka kembali peluang Fenerbahce untuk melaju ke babak berikutnya. Sepanjang pertandingan, mereka terus menekan Rangers dan menciptakan berbagai peluang emas. Namun, ketangguhan lini pertahanan lawan serta keputusan wasit yang kontroversial membuat mereka gagal menuntaskan comeback.

Setelah perpanjangan waktu berakhir tanpa tambahan gol, laga harus ditentukan melalui adu penalti. Sayangnya, eksekusi yang buruk dari Dusan Tadic, Fred, dan Mert Yandas membuat Fenerbahce harus menyerah dengan skor 2-3.

Mourinho: "Kami Layak Menang"

Usai pertandingan, Mourinho berbicara kepada media dan menegaskan bahwa Fenerbahce sebenarnya pantas meraih kemenangan dalam waktu normal.

“Di leg pertama, saya mengakui bahwa kami tidak bermain baik dan pantas kalah. Tapi malam ini, kami adalah tim yang lebih baik dan seharusnya menang,” ujar Mourinho kepada TNT Sports.

Pelatih asal Portugal itu juga mengkritik keputusan wasit dan VAR, yang menurutnya berpengaruh besar terhadap jalannya pertandingan.

"Kami melakukan segalanya untuk menang, tetapi keputusan wasit dan VAR membuat kami harus menjalani adu penalti," tambahnya.

Mourinho pun tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya melihat kerja keras timnya berujung pada kegagalan. “Saya sedih untuk para pemain saya. Mereka sudah memberikan segalanya di lapangan," ujarnya.

Fenerbahce Harus Bangkit dari Kegagalan

Dengan hasil ini, Fenerbahce harus mengubur impian mereka untuk melangkah lebih jauh di Liga Europa. Rangers, yang keluar sebagai pemenang, akan menghadapi Athletic Bilbao di perempat final.

Namun, Mourinho tetap optimistis bahwa timnya bisa bangkit. Ia berharap pengalaman ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi para pemain untuk menghadapi tantangan di kompetisi domestik maupun Eropa di masa depan.

“Kami harus menerima kenyataan ini dan terus maju. Musim masih panjang, dan kami akan kembali lebih kuat,” tegasnya.

Meski tersingkir, Fenerbahce telah menunjukkan potensi besar di bawah asuhan Mourinho. Kini, fokus mereka akan beralih ke liga domestik, di mana mereka masih berpeluang meraih gelar juara.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved