EURO 2024 - Keberuntungan Orang Spanyol: Keterampilan Ajaib Lamine Yamal yang Membawa Kejutan
Tanggal: 11 Jul 2024 11:19 wib.
Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, memuji penampilan mencolok Lamine Yamal dalam pertandingan semifinal EURO 2024. Keberhasilan gol spektakuler Lamine Yamal membawa kemenangan bagi Spanyol atas Prancis dengan skor 2-1, Selasa (9/7/2024) di Muenchen. Gol tersebut sepenuhnya mengubah dinamika pertandingan, selain memberikan tiket ke final bagi Timnas Spanyol. Dalam pernyataannya setelah pertandingan, Luis de la Fuente tak henti-hentinya memuji keterampilan dan kegeniusan Yamal, yang menciptakan gol yang luar biasa dan amat vital bagi timnya.
Mengingat kiprahnya pada usia yang masih muda, Lamine Yamal tercatat sebagai pemain termuda yang berhasil mencetak gol di Piala Eropa pada EURO 2024, bahkan sebelum usianya genap 17 tahun. Berkat kejeniusannya, Yamal sukses melepaskan tembakan melengkung dengan kaki kirinya dari jarak 25 meter yang tak dapat dijangkau oleh kiper Prancis, Mike Maignan. Kebetulan bagi Spanyol, yakni keberhasilan mereka memiliki Yamal dalam skuat mereka. Pelatih Luis de la Fuente tidak henti-hentinya mengungkapkan keberuntungan mereka atas kehadiran Yamal sebagai salah satu pemain Spanyol.
Namun, keberuntungan tersebut sejatinya dapat menjadi kekhawatiran bagi Spanyol. Memperhatikan latar belakang keluarga Yamal, kejeniusan dan keterampilannya mungkin saja membawanya ke Afrika. Ayahnya berasal dari Maroko sementara ibunya berasal dari Guinea Ekuatorial, bekas koloni Spanyol di Afrika Tengah. Jika Yamal mengikuti asal usulnya, ia dapat saja memilih untuk membela negara asal ayah atau ibunya.
Bagi Spanyol, kehadiran Yamal dalam tim mereka merupakan keberuntungan. Berbagai pertimbangan harus diambil mengingat fakta bahwa jika Yamal memilih mewakili Maroko atau Guinea Ekuatorial, hal tersebut bisa berdampak pada perjalanan sepak bola internasionalnya. Sebagai contoh, jika Yamal memilih Guinea Ekuatorial, negara tersebut adalah tim yang duduk di peringkat 89 FIFA dan belum pernah mencapai babak final Piala Dunia atau Piala Afrika. Sebaliknya, jika Yamal memilih memperkuat Timnas Maroko, sejak lama negeri itu dikenal sebagai salah satu kekuatan sepak bola di Afrika. Oleh karena itu, kehadiran Yamal dalam timnas Spanyol adalah sebuah berkah yang patut disyukuri.
Lamine Yamal lahir pada 2007 di Esplugues de Llobregat, sebuah kotamadya di Barcelona. Meski memiliki kedua orang tua yang berbeda asal, Yamal terlahir dan tumbuh di Spanyol. Sejak usia 7 tahun, ia bergabung dengan akademi La Masia di Barcelona yang menjadi tempat di mana talentanya dikembangkan hingga meraih kesuksesan di level junior. Yamal telah menorehkan prestasi sejak bergabung dengan Timnas Spanyol pada level U-15 dan U-16 antara tahun 2021-2022.
Terlepas dari berbagai keberuntungan serta bakat dan keterampilan yang dimiliki Lamine Yamal, keputusan untuk mengikuti jejak karier sepak bola internasional tentunya menjadi hak prerogatif dari sang pemain. Keberuntungan bagi Spanyol sekarang adalah memiliki pemain berbakat ini dalam skuat mereka, dan harapan untuk masa depan yang lebih cemerlang. Pelatih Luis de la Fuente secara tegas menyatakan bahwa Yamal merupakan bagian tak terpisahkan dari masa depan timnas Spanyol. Bagi Spanyol, melihat kejeniusan yang dimiliki oleh pemain muda seperti Yamal, memberikan harapan besar bagi kemungkinan sukses timnas Spanyol dalam beberapa tahun ke depan. Semoga masukannya membantu. Terima kasih.