Erick Thohir Angkat Bicara Soal Rumput SUGBK yang Tak Kunjung Sempurna
Tanggal: 19 Nov 2024 16:20 wib.
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta telah lama menjadi ikon olahraga tanah air. Tidak hanya digunakan untuk pertandingan sepakbola, tetapi juga untuk berbagai acara olahraga dan hiburan. Namun, belakangan ini, perbincangan mengenai kondisi rumput di SUGBK telah mencuat ke permukaan. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara mengenai masalah ini, menyatakan bahwa kondisi rumput di stadion tersebut masih belum sempurna.
Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ini SUGBK masih memiliki kekurangan, terutama terkait dengan kondisi rumput yang tidak merata dan bergelombang. Hal ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi pihak-pihak terkait, karena kualitas rumput yang buruk dapat memengaruhi performa para pemain dan jalannya pertandingan.
Rumput yang tidak merata dan bergelombang dapat mengganggu pergerakan bola dan pemain, serta berpotensi menyebabkan cedera. Hal ini tentu saja merupakan hal yang tidak diinginkan dalam sebuah pertandingan olahraga. Oleh karena itu, perbaikan kondisi rumput di SUGBK menjadi suatu keharusan untuk memastikan stadion ini tetap menjadi tempat yang layak untuk berbagai acara olahraga, termasuk pertandingan sepakbola yang digelar oleh timnas maupun klub-klub lokal maupun internasional.
Seiring dengan pernyataan tersebut, Erick Thohir juga menekankan pentingnya kerjasama antara PSSI, pemerintah, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa kondisi rumput di SUGBK dapat segera diperbaiki. Diperlukan langkah-langkah konkret yang melibatkan perawatan dan peningkatan kualitas rumput stadion, agar SUGBK dapat kembali menjadi tempat yang memenuhi standar internasional.
Selain itu, perbaikan kondisi rumput SUGBK juga menjadi kunci dalam menjaga citra Indonesia sebagai tuan rumah yang baik di mata dunia. Dengan kondisi rumput yang prima, SUGBK dapat mengakomodasi pertandingan-pertandingan bergengsi dengan baik, tanpa khawatir akan masalah-masalah teknis yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.
Tentu saja, perbaikan kondisi rumput SUGBK juga menuntut keterlibatan pihak-pihak terkait yang memiliki kompetensi dalam perawatan dan pemeliharaan rumput stadion. Langkah-langkah perbaikan juga harus dilakukan secara profesional dan sesuai dengan standar internasional, agar hasilnya dapat memenuhi harapan dan mendapat apresiasi dari para pemangku kepentingan.
"Ya, secara pandangan muka kan kualitasnya bagus setelah dipakai masih ada komplain dari tim Jepang, kemarin tim Indonesia juga ada komplain saya sudah menyampaikan ke PPK- GBK (Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno) harus bisa diperbaiki, pada waktu lawan Argentina itu kondisi terbaik, makanya Argentina mau main," kata Erick Thohir