Dua Hal yang Jadi Pengingat Hugo Samir saat Debut Bersama Persik Kediri di Liga 1 2024-2025
Tanggal: 16 Agu 2024 10:40 wib.
Hugo Samir telah mengawali debutnya bersama Persik Kediri di Liga 1 2024-2025 dengan kekalahan dari Bali United 1-3. Meskipun demikian, pemain berusia 19 tahun ini membawa dua pesan yang sangat mempengaruhinya sepanjang laga, yaitu pesan dari orang tuanya dan juga ketenangan yang ia raih melalui melakukan selawat.
Pada pertandingan pertama Liga 1 2024-2025, Persik Kediri mengalami kekalahan 1-3 dari Bali United di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur. Gol-gol Bali United dicetak oleh Mitsuru Maruoka (mendekati menit ke-20) dan Privat Mbarga (mendekati menit ke-50 dan ke-70), sedangkan satu-satunya gol balasan dari Persik Kediri disumbangkan oleh Krisna Bayu Otto (mendekati menit ke-75).
Hugo Samir, yang mengawali laga debutnya, bermain sebagai penyerang sayap kanan. Peran tersebut membuatnya sering menjadi korban pelanggaran dari pemain lawan. Namun, ia mampu menjaga ketenangan yang sebelumnya sudah ditanamkan oleh orang tuanya.
Dalam wawancara dengan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Hugo menceritakan perlakuan orang tuanya sebelum laga. Mereka selalu mengingatkannya untuk tetap tenang, menjaga emosi, dan meyakinkan Hugo bahwa pertandingan tersebut akan menjadi hari yang terbaik. Pesan-pesan tersebut membantu Hugo untuk tetap fokus sepanjang pertandingan.
Selain pesan dari orang tuanya, Hugo juga meraih ketenangan dengan cara berselawat. Bahkan dalam situasi-situasi sulit di lapangan, Hugo mengaku bahwa ia selalu menyelawat agar tetap tenang.
Hal ini menunjukkan bahwa dukungan mental dari orang tua dan spiritualitas yang dimiliki Hugo sangat berpengaruh dalam permainannya. Pesan-pesan kebaikan dari orang tua dan kebiasaan untuk tetap tenang dan fokus secara spiritual membawa dampak positif bagi performa Hugo Samir dalam tim.
Kisah Hugo Samir bisa menjadi inspirasi bahwa kekuatan mental dan spiritualitas juga merupakan faktor penting yang mendukung performa seorang atlet. Dukungan orang tua dan keyakinan spiritual dapat membantu pemain muda untuk tetap tenang dan fokus di lapangan, menghadapi tekanan dalam pertandingan, serta mampu menghadapi kekalahan dengan sikap yang baik. Semua nilai-nilai tersebut merupakan inti dari pembentukan karakter seorang atlet yang sukses.