Sumber foto: website

Dokter Tim Persib Bandung Ungkap Kondisi Febri Hariyadi Usai Jalani Operasi

Tanggal: 14 Agu 2024 19:27 wib.
Dr. Mochamad Rafi Ghani, dokter tim Persib Bandung, memberikan informasi terkini tentang kondisi Febri Hariyadi. Pemain sayap Maung Bandung tersebut baru saja menjalani operasi ligamen pada lutut kirinya.

Menurut Rafi, operasi yang dilakukan pada Selasa, 13 Agustus 2024 malam WIB, berlangsung sekitar dua jam. “Alhamdulillah operasinya berjalan lancar. Saat ini pasien bernama Febri Hariyadi sedang dalam tahap pemulihan,” kata Rafi pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Rafi menjelaskan bahwa Febri harus melewati beberapa tahap untuk bisa kembali ke lapangan sebagai pesepakbola. Proses tersebut memakan waktu minimal enam bulan. “Terdapat serangkaian tahapan; hasil operasi akan dipantau, rehabilitasi bertahap dilakukan hingga pulih sepenuhnya,” ungkap dr. Rafi.

Setelah enam bulan, Febri akan menjalani program rehabilitasi dengan seorang fisioterapis. Di samping itu, pemulihan ini harus terus dipantau dalam rentang waktu tersebut. "Pemain akan mendapatkan pemantauan ketat selama enam bulan ini,” tambahnya.

Cedera Febri terjadi saat dia bermain melawan Persis Solo pada laga terakhir fase grup Piala Presiden 2024, pada 25 Juli. Dia terjatuh setelah terlibat dalam duel untuk merebut bola dengan kiper lawan.

Walaupun mendapatkan perawatan medis, Febri tidak bisa melanjutkan pertandingan, dan akhirnya digantikan oleh David da Silva saat pertandingan berjalan 40 menit. Melalui keterangan dari pelatih Bojan Hodak, didiagnosis bahwa Febri mengalami robekan ligamen kolateral lateral (LCL) dan anterior cruciate ligament (ACL).

Operasi yang dilakukan pada Febri Hariyadi menempatkannya dalam proses pemulihan panjang yang melelahkan. Dukungan penuh dari manajemen Persib Bandung, staf medis, dan rekan-rekan setimnya akan menjadi kunci dalam menghadapi masa pemulihan tersebut. Diharapkan Febri dapat pulih sepenuhnya dan kembali bermain pada level terbaiknya setelah melewati fase rehabilitasi yang berat. Akan tetapi, tetap diperlukan kesabaran dan ketekunan dari Febri agar proses pemulihannya optimal dan tidak terburu-buru.

Selain itu, klub juga harus memastikan bahwa program pemulihan Febri berjalan sesuai dengan standar medis terbaik agar tidak ada risiko cedera yang lebih besar saat kembali ke lapangan hijau. Seperti yang diketahui, cedera pada ligamen lutut merupakan cedera yang cukup serius dalam dunia olahraga, dan pulihnya pemain dari cedera semacam ini membutuhkan waktu yang cukup lama.

Seiring dengan perkembangan medis dan teknologi rehabilitasi, diharapkan Febri akan mendapatkan perawatan yang optimal untuk mempercepat proses penyembuhan dan kembali ke level kebugaran fisik yang optimal. Adanya dukungan dari tim medis dan fisioterapis bersama dengan kebulatan tekad dan semangat dari Febri sendiri diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan.

Dalam masa pemulihannya, Febri juga perlu mendapatkan dukungan psikologis yang cukup agar dapat bertahan dalam menghadapi tekanan dan rasa frustasi saat berhadapan dengan proses rehabilitasi yang keras. Peran psikolog dalam pemulihan atlet olahraga sebenarnya sangat penting untuk membantu atlet dalam menghadapi tekanan emosional dan fisik yang dihadapi selama rentang waktu pemulihan tersebut.

Kondisi ini juga menjadi peringatan bagi semua pemain sepakbola akan risiko cedera yang tinggi dalam dunia olahraga penuh dengan intensitas fisik yang tinggi. Daya tahan fisik dan penguatan otot-otot tubuh menjadi faktor penting dalam mencegah cedera serius seperti yang dialami oleh Febri Hariyadi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved