Courtois Sindir Atletico Madrid dan Simeone Setelah Real Madrid Lolos ke Perempat Final
Tanggal: 13 Mar 2025 17:35 wib.
Tampang.com | Real Madrid berhasil melaju ke perempat final Liga Champions setelah menyingkirkan Atletico Madrid lewat adu penalti. Duel sengit yang berakhir dengan agregat 1-1 itu harus ditentukan lewat drama 12 pas, di mana Los Blancos menang 4-2. Namun, kemenangan ini memicu kontroversi dan komentar pedas dari kiper Madrid, Thibaut Courtois, yang tidak ragu mengkritik mantan klubnya serta pelatih Atletico, Diego Simeone.
Courtois Sebut Atletico Madrid Punya 'Mentalitas Korban'
Setelah pertandingan, Courtois menyoroti kebiasaan Atletico Madrid yang menurutnya terlalu sering menyalahkan faktor eksternal setiap kali mereka kalah. Kiper asal Belgia itu menegaskan bahwa keputusan wasit dalam laga tersebut sudah tepat, termasuk menganulir gol penalti Julian Alvarez setelah tinjauan VAR.
“UEFA melihat semuanya dengan jelas. Saya lelah dengan mentalitas korban dan kebiasaan menangisi setiap keputusan yang tidak menguntungkan mereka,” ujar Courtois.
Menurutnya, wasit tidak memiliki niat untuk menguntungkan tim tertentu, baik di La Liga maupun di Liga Champions. Meski mengakui bahwa kesalahan bisa saja terjadi, ia percaya bahwa dengan adanya VAR, keputusan-keputusan penting kini lebih adil.
Atletico Dinilai Gagal Memanfaatkan Keunggulan
Selain mengkritik sikap Atletico, Courtois juga menyoroti strategi permainan mereka. Ia menilai bahwa tim asuhan Simeone seharusnya lebih berani mengambil inisiatif menyerang setelah unggul cepat.
“Jika kamu sudah memimpin sejak awal dan tidak mencoba mencari gol kedua, itu bisa menjadi kesalahan besar,” kata Courtois.
Ia menambahkan bahwa Atletico sebenarnya memiliki beberapa peluang emas, tetapi mereka tidak cukup efektif dalam menyelesaikan peluang tersebut. Kegagalan inilah yang menurutnya menjadi keuntungan bagi Real Madrid dan membuat mereka akhirnya mampu memenangkan pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Real Madrid melaju ke babak perempat final dan semakin dekat dengan target mempertahankan gelar mereka di Liga Champions. Sementara itu, Atletico Madrid harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari kompetisi tertinggi Eropa.