Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Ducati Kesulitan Mempilih Partner untuk Bagnaia
Tanggal: 27 Mei 2024 13:29 wib.
Kehadiran Marc Marquez di Ducati Lenovo Team pada Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2025 rupanya menimbulkan kebingungan bagi Francesco 'Pecco' Bagnaia. Ia tidak menginginkan Marquez sebagai tandemnya, menjadikan posisi Ducati seperti bumi yang tak dapat memiliki sepasang matahari.
Kabar mengenai tandem Pecco Bagnaia di MotoGP 2025 tak henti menjadi sorotan, sebab Ducati telah mengantongi tiga calon pembalap potensial. Ketiganya adalah Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Marc Marquez.
Nyatanya, Pecco Bagnaia secara terang-terangan tak menganggap Marc Marquez sebagai prioritas untuk menjadi pasangannya di MotoGP 2025.
Dalam situasi ini, Bagnaia lebih memilih Enea Bastianini daripada Marquez. Ia meyakini bahwa Bastianini memiliki sifat 'soft' yang lebih kondusif dibandingkan dengan Marquez yang dikenal agresif.
Ducati pun diperhadapkan pada kendala memiliki dua pembalap yang sangat dominan di satu tim. Fenomena ini pernah terjadi di Yamaha ketika Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sama-sama memperebutkan gelar juara.
Hal tersebut hendaknya dihindari oleh Ducati, mengingat keberadaan Pecco Bagnaia dan Marc Marquez yang masing-masing memiliki profil pembalap yang sangat dominan di timnya.
"Pilihan saya adalah Enea, saya rasa kita sudah bekerja dengan baik untuk melanjutkan seperti ini, tapi kita lihat nanti," ungkap Bagnaia, seperti dikutip dari laman Crash.
Saat ini, Bagnaia masih berduet dengan Bastianini. Bastianini sebenarnya bukanlah pembalap yang buruk. Namun, ia sempat dirundung cedera yang membuatnya harus absen cukup lama sepanjang musim 2023. Hal ini menghambat kemampuannya dalam menunjukkan performa terbaiknya.
Tetapi, pada musim 2024, performa Bastianini terlihat berkembang pesat. Dari enam balapan utama yang dihelat, Bastianini sudah meraih dua podium di tempat kedua dan ketiga.
Dalam klasemen sementara, Bastianini berada di posisi keempat di bawah Marquez, dengan jumlah poin sebanyak 101.
Namun, pesaing Bastianini juga sangat kuat, seperti Jorge Martin yang telah menunjukkan performa impresif sejak awal musim 2024. Martin bahkan memimpin klasemen sementara dengan raihan 155 poin.
Kesulitan memilih tandem bagi Pecco Bagnaia di musim depan tampaknya menjadi tantangan besar bagi Ducati. Kehadiran Marc Marquez rupanya tidak dianggap sebagai solusi yang diinginkan oleh Bagnaia, yang lebih memilih Enea Bastianini sebagai partner utamanya.
Adapun data performa pembalap menjadi bahan pertimbangan penting, seperti yang terlihat dari penampilan Bastianini yang semakin mantap pada musim 2024. Ducati pun harus bijaksana dalam mengatur tandem pembalap untuk memastikan kelancaran performa tim pada musim mendatang.