Buntut Efisiensi, Kemenpora Pangkas Cabor di SEA Games 2025
Tanggal: 15 Feb 2025 10:55 wib.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya memutuskan untuk memangkas jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan diikutkan dalam SEA Games 2025. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran menjelang pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan penggunaan anggaran negara lebih tepat sasaran dan fokus pada cabang-cabang olahraga yang berpotensi mendulang medali.
“Dengan adanya efisiensi ini, pastinya kita ada penyesuaian dan kita akan fokus kepada cabor prioritas yang akan dipertandingkan di SEA Games 2025,” ujar Dito Ariotedjo di Cibubur, Kamis (13/2/2025).
Menpora Dito menjelaskan bahwa keputusan untuk memangkas cabor bukan berarti Indonesia mengurangi upaya untuk meraih prestasi terbaik. Sebaliknya, pemangkasan ini merupakan langkah strategis untuk mengirimkan atlet yang benar-benar berpotensi dan memiliki peluang besar untuk mengharumkan nama bangsa.
“Fokus kita adalah mengirimkan atlet-atlet yang memiliki potensi untuk bersaing di tingkat internasional. Cabor-cabor yang dipilih untuk SEA Games nanti adalah cabang-cabang yang juga dipertandingkan di Asian Games dan Olimpiade,” tambahnya.
Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam strategi Indonesia menghadapi SEA Games 2025. Sebelumnya, Indonesia dikenal dengan partisipasinya yang luas dengan mengirimkan atlet di berbagai cabang olahraga. Namun, dalam konteks efisiensi anggaran dan untuk mencapai hasil terbaik, Kemenpora lebih memilih untuk fokus pada cabang-cabang unggulan yang memiliki peluang besar.
Selain itu, Kemenpora juga memastikan bahwa seluruh tim pelatih dan pengurus cabor yang dipilih akan bekerja lebih keras untuk mempersiapkan atlet. Pembinaan yang intensif serta dukungan penuh bagi atlet yang terpilih menjadi prioritas utama.
Langkah pemangkasan cabor ini diharapkan dapat membawa Indonesia lebih efisien dalam penggunaan anggaran dan memberi dampak positif pada peningkatan prestasi di SEA Games 2025. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk menghindari pemborosan yang tidak perlu serta memastikan bahwa atlet yang terpilih memiliki kesempatan terbaik untuk meraih medali.
Namun, keputusan ini juga memicu sejumlah respons dari kalangan penggemar olahraga dan beberapa pengurus cabor lainnya. Beberapa pihak mengingatkan bahwa pemangkasan cabor perlu dilakukan dengan hati-hati, agar tidak merugikan potensi atlet di cabang-cabang lain yang mungkin belum begitu dikenal tetapi tetap memiliki peluang untuk meraih prestasi.
Kemenpora menegaskan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari langkah jangka panjang untuk memperkuat sektor olahraga Indonesia, mengoptimalkan pembinaan atlet, dan memastikan Indonesia tetap bersaing dengan negara-negara tetangga di tingkat regional dan internasional.