Blunder Mike Maignan Bikin AC Milan Tersungkur di Markas Torino
Tanggal: 25 Feb 2025 09:55 wib.
Tampang.com | Pertandingan Serie A antara Torino dan AC Milan pada 23 Februari 2025 di Stadion Olimpico Grande Torino berakhir pahit bagi tim tamu. Kiper Milan, Mike Maignan, menjadi sorotan utama setelah performanya yang mengecewakan berujung pada kekalahan 1-2.
Kesalahan fatal Maignan di awal pertandingan mengubah momentum permainan dan menyulitkan langkah Milan untuk meraih poin penuh. Sejak menit kelima, insiden fatal terjadi ketika Maignan gagal mengantisipasi bola dengan baik, yang justru mengenai rekan setimnya, Malick Thiaw, hingga berujung gol bunuh diri. Situasi ini membuat Milan tertinggal lebih awal. Meskipun Maignan sempat melakukan beberapa penyelamatan krusial, blundernya tetap menjadi titik balik yang merugikan tim.
Blunder tersebut tak sekadar kesalahan biasa, melainkan dianggap sebagai momen krusial yang mempengaruhi ritme permainan Milan secara keseluruhan. Kritik deras pun mengalir, menyoroti bagaimana kesalahan itu membuat Milan kesulitan bangkit sepanjang pertandingan.
Blunder Awal yang Mengubah Segalanya
Kesalahan Maignan di menit kelima menjadi awal kekecewaan bagi pendukung Milan. Gol bunuh diri oleh Thiaw seolah menciptakan tekanan mental yang berat bagi seluruh tim. Sejak saat itu, Milan mencoba merespons, tetapi serangan mereka tampak kurang terorganisir.
Setelah gol pertama Torino, Milan mencoba mengendalikan permainan, tetapi koordinasi yang buruk di lini belakang membuat mereka kesulitan. Meskipun Tijjani Reijnders sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-74, hanya berselang dua menit, Gvidas Gineitis kembali membawa Torino unggul 2-1.
Kesalahan fatal pada gol pertama menjadi bahan evaluasi utama. Seharusnya Maignan membuang bola ke luar lapangan daripada mengarahkannya ke rekan setim yang dalam posisi tidak siap. Keputusan tersebut berujung pada kerugian besar bagi tim.
Milan Kesulitan Mencetak Gol
Selain blunder Maignan, kesulitan Milan dalam mencetak gol juga menjadi perhatian utama. Tim besutan Sergio Conceicao sebenarnya mendominasi permainan dan menciptakan banyak peluang.
Dengan total 26 tembakan dan delapan yang mengarah ke gawang, Milan seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol. Namun, kegagalan penalti Christian Pulisic serta penampilan apik kiper Vanja Milinkovic-Savic membuat Milan terpaksa menelan kekalahan.
Dalam situasi ini, blunder Maignan semakin disorot. Andai kesalahan tersebut tidak terjadi, hasil akhir mungkin bisa berbeda.
Kekalahan ini harus dijadikan pelajaran bagi Milan, terutama bagi Maignan. Kesalahan di awal laga telah merusak peluang tim untuk meraih angka. Jika masih ingin finis di empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan, Milan harus segera berbenah.