Belal Muhammad, Petarung Berdarah Palestina Mengukir Sejarah di UFC

Belal Muhammad telah meraih gelar juara dunia kelas Welter di UFC setelah berhasil menundukkan Leon Edwards dalam pertarungan sengit di Co-op Live Arena, Manchester, Inggris, pada Minggu (28/7). Kemenangan Belal atas Edwards diakui oleh tiga juri yang memberikan angka 48-47, 48-47, dan 49-46 untuk petarung berdarah Palestina tersebut.

Pada momen pengumuman kemenangannya, Belal Muhammad terlihat bersujud dengan kondisi tubuhnya yang berlumuran darah. Hal ini menegaskan bahwa ia secara resmi menjadi juara dunia UFC, menjadikannya sebagai pahlawan bagi Palestina.

Meskipun lahir dan besar di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, Belal Muhammad tetap mempertahankan identitas kebangsaannya sebagai warga keturunan Palestina. Ayahnya, Abdullah Muhammad, dan ibunya, Maha Muhammad, berasal dari Al Bireh, Palestina, yang membuat darah Palestina mengalir di dalam dirinya.

Keberhasilan Belal Muhammad dalam mengibarkan bendera Palestina di kancah olahraga dunia ini menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Palestina. Melalui keberhasilannya, Belal telah membuktikan bahwa asal-usulnya tidak pernah hilang bahkan di tengah stereotip dan diskriminasi yang kadang masih terjadi terhadap Palestina di dunia internasional.

Selama karirnya, Belal Muhammad telah aktif memanfaatkan media sosial untuk memberikan dukungan moral dan politik kepada perjuangan Palestina. Hal ini menjadi bukti bahwa dirinya tidak sekadar atlet, tetapi juga seorang pahlawan yang mendedikasikan prestasinya untuk menciptakan pandangan positif terhadap Palestina di kancah global.

Kesuksesan Belal Muhammad dalam meraih gelar juara dunia UFC juga menunjukkan bahwa olahraga dapat menjadi sarana untuk mempromosikan perdamaian dan kesatuan antara berbagai komunitas, terlepas dari latar belakang dan agama mereka. Prestasinya yang gemilang ini telah memberikan harapan baru bagi kaum Palestina, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang dan berkarya demi mewujudkan impian mereka.