Sumber foto: website

Bahrain Takut Diserang saat Lawan Timnas Indonesia di Jakarta, Ramadhan Sananta: Alasan Saja!

Tanggal: 22 Okt 2024 17:42 wib.
Timnas Indonesia akan melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret 2025. Pertandingan ini merupakan bagian dari kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) beberapa waktu lalu mengajukan permintaan untuk memindahkan pertandingan tersebut ke tempat netral. Hal ini menjadi kontroversi dan menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Ramadhan Sananta yang turut angkat bicara.

Sananta menilai kekhawatiran Bahrain tidaklah beralasan. Baginya, permintaan untuk memindahkan pertandingan ke tempat netral tidak adil.

“Harusnya (jika dipindah venue) tidak fair sih, kenapa takut ke Indonesia, kami juga datang ke Bahrain menghadapi dia. Kalau enggak, rugi dong (tidak bermain di Indonesia),” tegas Sananta kepada awak media di Jakarta.

Pemain berusia 21 tahun ini merasa bahwa alasan Bahrain takut diserang hanyalah dalih semata. Menurut Sananta, Timnas Bahrain seharusnya tidak khawatir untuk bermain di Indonesia.

Pernyataan dari pihak BFA ini mencuri perhatian publik, khususnya para pecinta sepak bola di Indonesia. Mereka merasa bahwa sikap Bahrain tidak mencerminkan semangat sportivitas.

Menpora RI Dito Ariotedjo juga telah menegaskan bahwa pertandingan antara Indonesia dan Bahrain akan tetap berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh FIFA. Dia juga menambahkan bahwa FIFA telah memberikan instruksi agar pertandingan tetap diselenggarakan di Indonesia.

Dito menyatakan bahwa pemindahan tempat pertandingan ke tempat netral tidak akan mencerminkan semangat olahraga yang seharusnya dijunjung tinggi. FIFA sendiri telah menegaskan bahwa pertandingan tersebut harus berlangsung di Indonesia, dan jika tidak, Bahrain akan dinyatakan kalah tanpa bermain.

Hal ini menunjukkan bahwa pihak berwenang di tingkat internasional juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi semangat sportivitas dan keadilan dalam dunia sepakbola. Dengan demikian, tidak adanya alasan bagi Bahrain untuk takut bertanding di Indonesia.

Penolakan Bahrain untuk bertanding di Indonesia juga menjadi sorotan bagi publik Indonesia. Hal ini membuat banyak pihak merasa bahwa pernyataan dari pihak Bahrain tidaklah beralasan dan justru mencerminkan sikap yang kurang sportif.

Sebagai tuan rumah, Indonesia telah menyiapkan segala persiapan dan fasilitas yang diperlukan untuk menyambut pertandingan tersebut. Oleh karena itu, tindakan Bahrain yang menolak bermain di Indonesia dinilai sebagai tindakan yang tidak mencerminkan semangat olahraga yang seharusnya dijunjung tinggi.

Di sisi lain, jika pertandingan dipindah ke tempat netral, hal ini juga akan membawa dampak finansial yang tidak menguntungkan bagi penyelenggara dan pihak terkait di Indonesia. Persiapan yang telah dilakukan dan investasi yang telah dikeluarkan akan menjadi sia-sia jika pertandingan dipindahkan ke tempat netral.

Hal ini juga dapat berdampak buruk pada semangat pendukung dan pecinta sepak bola di Indonesia. Pemindahan pertandingan ke tempat netral dapat membuat banyak pihak kecewa dan merasa dirugikan. Oleh karena itu, keputusan untuk memindahkan pertandingan tersebut tentu harus diambil dengan pertimbangan yang matang dan tidak hanya berdasarkan kekhawatiran yang tidak beralasan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved