Sumber foto: website

Arema FC Terancam Terusir dari Stadion Soepriadi, Ini Penyebabnya!

Tanggal: 22 Agu 2024 08:35 wib.
Arema FC menghadapi ancaman tidak dapat bermain di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Jawa Timur. Hal ini disebabkan oleh teguran yang diterima dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terkait kondisi lapangan yang buruk di stadion tersebut.

Teguran tersebut muncul setelah dua tim lawan Arema FC, yaitu Dewa United dan Borneo FC, mengajukan protes terhadap kualitas lapangan. PT LIB kemudian mengeluarkan surat teguran bernomor 1037/LI-KOM/VIII/2024 tanggal 20 Agustus 2024 terkait perbaikan lapangan.

Muhammad Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema FC, menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan permintaan perbaikan lapangan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar. Mereka meminta perbaikan tersebut dilakukan secepat mungkin demi menjaga kepuasan tim lawan."Kami sangat serius dalam menjaga kualitas pertandingan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melakukan perbaikan lapangan secepatnya," ucap Yusrinal Fitriandi pada Rabu (21/8/2024).

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Inal (panggilan akrab Muhammad Yusrinal Fitriandi) juga mengungkapkan bahwa estimasi waktu perbaikan lapangan ini adalah 1,5-2 bulan. Karena durasi perbaikan yang cukup lama, manajemen Arema FC meminta agar tidak ada aktivitas atau kegiatan lain yang berlangsung di stadion selama proses perbaikan."Kami juga meminta maaf kepada Aremania karena kemungkinan besar dua laga kandang selanjutnya harus digelar di stadion lain," ungkap Inal.

Lebih lanjut, Inal menyatakan bahwa biaya perbaikan akan ditanggung sepenuhnya oleh Arema FC. Namun, manajemen berharap Pemkot Blitar turut memperhatikan kualitas perbaikan dengan melakukan perawatan secara intensif setelahnya.“Namun, jika proses perbaikan bisa dipercepat, maka kami akan tetap berupaya untuk menggelar pertandingan di Stadion Soepriadi," kata Inal.

Dewa United telah mengirimkan protes keras terkait kondisi lapangan. Mereka mengungkapkan ketidakpuasan mereka atas regulasi stadion yang memungkinkan verifikasi dilalui meskipun lapangannya dalam kondisi buruk.

Borneo FC juga mengajukan komplain terkait ketidakrataan dan buruknya kondisi lapangan Stadion Soepriadi. Protes dari kedua klub ini berujung pada surat teguran yang dikeluarkan oleh PT LIB.

PT LIB telah memberikan teguran serius terkait kondisi lapangan Stadion Soepriadi, hal ini menjadi perhatian serius bagi Arema FC. Langkah perbaikan yang diambil oleh manajemen Arema FC menjadi upaya penting dalam menjaga kualitas lapangan demi menjaga kepercayaan dari pihak liga dan tim lawan.

Selain memperbaiki lapangan, partisipasi dari Pemerintah Kota Blitar juga diharapkan untuk melakukan perawatan intensif terhadap lapangan setelah proses perbaikan selesai. Dengan demikian, Stadion Soepriadi bisa kembali dalam kondisi yang optimal untuk digunakan sebagai tempat pertandingan sepak bola.

Peran Pemerintah Kota Blitar dalam menjaga kualitas fasilitas olahraga, seperti stadion, tak bisa diremehkan. Dukungan dari pihak pemerintah dalam hal perawatan dan pemeliharaan infrastruktur olahraga akan memastikan adanya fasilitas yang layak untuk digunakan oleh klub sepak bola serta meningkatkan kualitas pertandingan di tingkat lokal maupun nasional.

Melalui upaya perbaikan yang dilakukan, diharapkan Arema FC dapat tetap bermain di Stadion Soepriadi dengan kondisi lapangan yang memadai. Selain itu, sinergi antara klub, pihak liga, dan pemerintah daerah diharapkan dapat memastikan kualitas fasilitas olahraga yang terjaga dengan baik, sehingga memberikan pengalaman yang memuaskan baik bagi para pemain maupun para penonton.

Dalam konteks ini, peningkatan kualitas dan perawatan fasilitas olahraga, seperti Stadion Soepriadi, akan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sepak bola lokal di Blitar. Hal ini dapat memacu motivasi dan semangat para pemain muda untuk bermain sepak bola dengan fasilitas yang memadai dan standar yang baik, serta meningkatkan daya tarik pertandingan bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, peran semua pihak dalam memastikan kualitas stadion yang optimal sangat penting untuk menjaga popularitas dan kualitas kompetisi sepak bola di Jawa Timur.

Kendati menghadapi tantangan perbaikan lapangan, Arema FC tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas pertandingan. Upaya perbaikan ini tidak hanya bertujuan memenuhi regulasi, namun juga untuk menjaga citra dan reputasi klub, serta memberikan pengalaman terbaik bagi semua pihak yang terlibat dalam pertandingan sepak bola.

Dalam menghadapi permasalahan ini, kerja sama antara klub, pihak liga, dan pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam mengatasi tantangan terkait fasilitas olahraga. Dengan sinergi yang baik, diharapkan masalah terkait kondisi lapangan Stadion Soepriadi dapat segera diselesaikan dengan baik, sehingga Arema FC dapat kembali bermain di stadion tersebut dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved