Sumber foto: Canva

Apakah Harus Cardio Dulu Sebelum Latihan Beban?

Tanggal: 24 Apr 2025 08:28 wib.
Salah satu dilema yang sering dihadapi oleh para penggemar kebugaran adalah apakah sebaiknya melakukan cardio dulu sebelum latihan beban. Pertanyaan ini sering muncul ketika seseorang mencoba untuk merancang program latihan yang paling efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek yang berhubungan dengan cardio dan latihan beban, serta dampaknya bagi tubuh.

Cardio, yang dikenal sebagai latihan kardiovaskular, melibatkan aktivitas fisik yang meningkatkan detak jantung. Contohnya adalah berlari, bersepeda, atau berenang. Latihan ini tidak hanya membantu membakar kalori tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Di sisi lain, latihan beban adalah jenis latihan yang bertujuan untuk membangun otot dan kekuatan. Ini termasuk angkat beban, push-up, squat, dan latihan kekuatan lainnya.

Salah satu alasan banyak orang memilih untuk melakukan cardio sebelum latihan beban adalah untuk menghangatkan tubuh. Aktivitas kardio ringan, seperti jogging atau skipping, dapat meningkatkan aliran darah ke otot dan mempersiapkan tubuh untuk latihan yang lebih intens. Dengan pemanasan ini, risiko cedera saat melakukan latihan beban dapat berkurang. Oleh karena itu, melakukan cardio sebelum latihan beban dapat menjadi pilihan yang baik, terutama bagi pemula.

Namun, ada argumen lain yang menyatakan bahwa melakukan cardio setelah latihan beban lebih efektif untuk tujuan tertentu, terutama bagi mereka yang ingin membangun massa otot. Banyak pelatih kebugaran menyarankan untuk memprioritaskan latihan beban terlebih dahulu, karena tubuh memiliki energi yang lebih optimal untuk melakukan angkat beban di awal latihan. Ketika tubuh sudah lelah setelah sesi cardio, performa dalam latihan beban dapat menurun, yang berdampak pada hasil latihan.

Selain itu, melakukan cardio setelah berlatih beban dapat membantu dalam proses pembakaran lemak. Saat melakukan latihan beban, tubuh menggunakan glikogen sebagai sumber energi. Setelah menyelesaikan latihan beban, ketika glikogen mulai berkurang, tubuh akan beralih ke penyimpanan lemak untuk energi saat Anda melakukan cardio. Ini menjadikan sesi cardio setelah latihan beban lebih efektif untuk tujuan penurunan berat badan.

Setiap orang memiliki tujuan yang berbeda dalam berolahraga. Bagi mereka yang ingin meningkatkan stamina atau kebugaran kardiovaskular, maka melakukan cardio sebelum latihan beban bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika tujuan utama Anda adalah untuk meningkatkan kekuatan atau massa otot, maka latihan beban harus menjadi fokus utama dalam rutinitas latihan. 

Ketika memilih untuk melakukan cardio sebelum atau setelah latihan beban, penting untuk mempertimbangkan kondisi fisik masing-masing individu. Jika Anda merasakan kelelahan setelah sesi cardio yang panjang, Anda mungkin tidak akan dapat memberikan usaha maksimal dalam latihan beban. Hal ini dapat memengaruhi hasil yang diinginkan. 

Pola makan sebelum dan sesudah latihan juga memengaruhi energi yang Anda miliki selama sesi latihan. Pastikan untuk memberi asupan yang cukup sehingga tubuh Anda siap untuk melakukan cardio dan latihan beban dengan optimal. 

Secara keseluruhan, pilihan antara melakukan cardio dahulu atau latihan beban tergantung pada tujuan fitness Anda, pengalaman latihan, serta kondisi fisik pribadi. Mengamati bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap kedua jenis latihan ini dapat membantu Anda menentukan rutinitas terbaik untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved