AC Milan 2024/2025: Musim Penuh Tantangan dan Harapan di Coppa Italia
Tanggal: 8 Mar 2025 14:34 wib.
Tampang.com | Musim 2024/2025 menjadi periode yang penuh ujian bagi AC Milan. Pergantian pelatih di tengah jalan belum membawa stabilitas yang diharapkan, baik di Serie A maupun Liga Champions. Harapan sempat membuncah dengan kehadiran Sergio Conceicao, namun badai inkonsistensi terus menghantui Rossoneri.
Pergantian Pelatih, Harapan yang Belum Terjawab
AC Milan memulai musim di bawah arahan Paulo Fonseca, tetapi performa buruk membuat manajemen klub mengambil langkah tegas dengan mendatangkan Sergio Conceicao sebagai penggantinya.
Di awal masa jabatannya, Conceicao membawa angin segar. Milan sukses menjuarai Supercoppa Italiana, mengalahkan Inter Milan 3-2 dalam laga dramatis setelah tertinggal dua gol lebih dulu. Kemenangan ini memberi optimisme bahwa era Conceicao bisa membawa Milan kembali ke jalur kemenangan.
Namun, setelah momen manis di Supercoppa, Milan justru mengalami kemerosotan performa yang mengkhawatirkan. Inkonsistensi permainan dan rentetan hasil buruk membuat posisi mereka di Serie A semakin merosot.
Terpuruk di Liga Champions dan Serie A
Milan berusaha bangkit dengan aktif di bursa transfer Januari. Mereka mendatangkan beberapa nama besar seperti Santiago Gimenez, Joao Felix, dan Ricardo Sottil. Sayangnya, adaptasi para pemain baru tidak berjalan secepat yang diharapkan.
Hasilnya?
Tersingkir di Liga Champions: Milan gagal melangkah ke babak 16 besar, setelah kalah agregat 2-3 dari Feyenoord di babak play-off.
Terpuruk di Serie A: Tiga kekalahan beruntun membuat Milan terpuruk ke peringkat 9 klasemen, dengan 41 poin dari 27 laga.
Jauh dari persaingan Scudetto: Inter Milan kokoh di puncak dengan 58 poin, sedangkan Milan tertinggal 11 poin dari Juventus yang berada di posisi empat besar.
Dengan situasi ini, Milan menghadapi ancaman serius: absen dari kompetisi Eropa musim depan jika tidak segera bangkit.
Coppa Italia: Harapan Terakhir Milan?
Dengan peluang di liga yang semakin menipis, Coppa Italia menjadi satu-satunya kesempatan Milan untuk menyelamatkan musim ini. Namun, tantangan berat menanti karena mereka harus menghadapi Inter Milan di babak semifinal.
Jika mampu menyingkirkan Inter, Milan akan bertemu Empoli atau Bologna di final—sebuah skenario yang bisa memberikan trofi dan tiket ke kompetisi Eropa.
Milan Harus Segera Bangkit
Milan tidak boleh larut dalam keterpurukan. Sergio Conceicao harus segera menemukan formula terbaik agar timnya kembali ke jalur kemenangan. Jika tidak, musim ini bisa menjadi salah satu yang paling mengecewakan dalam sejarah klub.
Dengan laga-laga krusial yang tersisa, apakah Milan mampu menyelamatkan musim mereka? Atau justru tenggelam semakin dalam?
Kita nantikan bersama bagaimana perjalanan Rossoneri di sisa musim ini!