5 Pemain Berdarah Indonesia di Eropa yang Bisa Dibeli Gratis Klub Liga 1, Nomor 1 Jebolan ADO Den Haag
Tanggal: 26 Des 2024 16:04 wib.
Tampang.com | Sejumlah pemain berdarah Indonesia di Eropa tersedia untuk dibeli secara gratis oleh klub Liga 1. Pemain-pemain ini saat ini tanpa klub dan siap untuk bergabung dengan tim Liga 1 di Indonesia. Sejak 19 Desember 2024, bursa transfer paruh musim Liga 1 2024-2025 telah resmi dibuka, memberikan kesempatan bagi klub-klub untuk memperkuat skuad mereka dalam persiapan menghadapi sisa musim ini.
Para pemain berdarah Indonesia di Eropa tersebut dapat menjadi opsi menarik bagi klub-klub Liga 1. Mereka tidak hanya memiliki kualitas yang bagus, tetapi juga siap untuk bergabung tanpa biaya transfer yang besar. Berikut adalah 5 pemain berdarah Indonesia di Eropa yang dapat dibeli secara gratis oleh klub Liga 1:
1. Jasper Ter Heide
Jasper Ter Heide adalah seorang bek yang sebelumnya bermain untuk CF La Nucia sebelum dilepas pada Januari 2024. Dengan usia 25 tahun, ia telah tampil sebanyak 20 kali dan mencetak 1 gol untuk tim sebelumnya. Kehadirannya bisa menjadi tambahan yang berharga untuk pertahanan sebuah tim Liga 1.
2. Joey Suk
Joey Suk merupakan seorang gelandang berpengalaman yang sebelumnya bermain di Eredivisie dan Liga Kroasia. Meski usianya sudah 35 tahun, pengalamannya dapat membawa kontribusi yang berarti bagi tim Liga 1 yang membutuhkan kehadiran gelandang yang berpengalaman.
3. Jordy Tutuarima
Jordy Tutuarima, dengan usia 31 tahun, adalah opsi yang menarik untuk posisi gelandang. Pengalamannya di Liga Armenia, Liga Yunani, dan Eredivisie Belanda dapat memberikan variasi permainan yang dibutuhkan oleh tim Liga 1.
4. Navarone Noor
Sebagai gelandang versatile, Navarone Noor memiliki kualitas yang mumpuni. Dengan pengalaman bermain di beberapa liga Eropa, termasuk Liga Cyprus, Liga Turki, dan kasta kedua Liga Belanda, kehadirannya dapat memberikan kemampuan adaptasi yang tinggi untuk tim Liga 1.
5. Delano Ladan
Delano Ladan adalah seorang penyerang berusia 24 tahun yang baru saja kehilangan kontrak di TOP Oss pada musim panas 2024. Kehadirannya dapat menjadi investasi jangka panjang bagi tim Liga 1, terutama jika dia dinaturalisasi menjadi pemain asing tambahan.
Perekrutan para pemain tersebut dapat memberikan dorongan baru bagi klub-klub Liga 1 dalam memperkuat skuad mereka. Dengan pengalaman di liga-liga Eropa dan kualitas yang mereka miliki, mereka dapat menjadi aset berharga dalam persaingan Liga 1. Selain itu, kehadiran mereka juga dapat memberikan inspirasi bagi pemain-pemain muda di Indonesia untuk mengejar karier internasional mereka di panggung Eropa.